Rabu, 23 April 2014




Basis instalasi internet of things diperkirakan akan tumbuh menjadi 26 miliar unit pada tahun 2020.

“Internet of things” merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan teknologi masa depan, ketika seluruh mesin dan perangkat dalam kehidupan sehari-hari saling terhubung dan berkomunikasi.

Berbicara di Singapura menjelang ajang CommunicAsia2014 dan EnterpriseIT2014, Shane Murphy (VP & General Manager, KORE Wireless Asia Pacific) mengemukakan sejumlah hal yang perlu diselesaikan sebelum mencapai era internet of things.

“Menurut saya, hambatan terbesar dari internet of things adalah adanya kemungkinan bahwa tren tersebut akan menjadi over-hyped (tren yang terlalu ditunggu-tunggu) namun tidak mencapai visi. IoT masih memiliki jalan yang panjang. Transformasi ini akan terjadi namun akan memakan waktu,” tukas Shane.

Sejumlah area yang perlu diperhatikan antara lain:
Standardisasi – memastikan bahwa internet of things berkomunikasi terhadap semua jenis mesin.
Keamanan – memastikan bahwa data selalu aman dan terlindungi tanpa biaya yang berlebih.
Privasi – data yang secara cuma-cuma diberikan harus dipergunakan untuk kepentingan sendiri dan bukan untuk maksud lain.

Shane berpendapat, internet of things akan memberikan informasi dengan jumlah besar dan dapat digunakan untuk mengambil keputusan yang lebih baik dalam menjalankan bisnis. Selain itu, teknologi ini juga dapat memberikan manfaat bagi rumah tangga dan masyarakat umum.

Data dari internet of things akan memberikan manfaat untuk hal-hal seperti bangunan dan rumah pintar, diagnostik serta manajemen kesehatan yang lebih baik, serta intelijen perkotaan supaya dapat mengamati pola tata kota untuk desain yang lebih baik.

“Dalam 2 sampai 5 tahun ke depan, kita akan melihat perkembangan aplikasi konsumen dan awal dari teknologi siap pakai yang sudah dapat kita lihat di sektor kebugaran dan kesehatan (tracker pribadi, monitor pedometer darah, dan lain sebagainya),” kata Shane.

“Dari situ, kita akan melihat aplikasi berbasis masyakarat yang lebih luas di intelijen perkotaan, lebih banyak rumah pintar yang go online, serta kota-kota pintar yang dapat mengimbangi kebutuhan manusia akan transportasi, kehidupan, dan infrastruktur di masa depan,” lanjutnya.

Basis instalasi internet of things diperkirakan akan tumbuh menjadi 26 miliar unit pada tahun 2020. Selain itu, pengeluaran departemen TI di seluruh dunia akan tumbuh sebesar 3,1 persen menjadi US$3,8 triliun pada tahun ini. Hal tersebut didorong oleh banyaknya bisnis yang mulai memanfaatkan big data dari kumpulan smartphone dan perangkat lainnya.

Posted on 03.21 by Unknown

No comments



Menurut Gartner, pengeluaran di bidang TI di tahun 2014 akan meningkat sampai 3,2%.

Kabar baik bagi vendor dan perusahaan penyedia produk dan solusi TI. Firma bisnis Gartner memperkirakan pengeluaran di bidang TI (IT spending) oleh konsumen dan pelaku bisnis di tahun 2014 akan bertumbuh rata-rata sebesar 3,2% dibanding 2013.

Meningkatnya pengeluaran di bidang TI ini, menurut Gartner, adalah salah satu imbas dari kondisi ekonomi global yang mulai pulih dari resesi. Akibatnya, masyarakat di seluruh dunia bersedia menyisihkan total dana hingga US$3,8 triliun untuk membeli perangkat dan solusi TI.

Gartner membagi pengeluaran TI ini ke dalam lima kategori, yakni Devices, Data Center Systems, Enterprise Software, IT Services, dan Telecom Services.

Pertumbuhan paling besar akan dirasakan di pasar Enterprise Software. Diperkirakan total US$320 miliar bakal dihabiskan pelaku industri untuk membeli perangkat lunak seperti CRM (Customer Relationship Management), DBMS (Database Management System), serta data integration and data quality tools.

“Pentingnya adopsi teknologi pengelolaan data bahkan akan mendorong pengeluaran untuk DBMS akan lebih besar daripada sistem operasi, menjadikan DBMS sebagai enterprise software paling laris di tahun ini,” ungkap Richard Gordon (Managing Vice President, Gartner).

Kategori lain yang juga meningkat cukup pesat adalah IT Services yang bakal berkontribusi sebesar US$964 miliar serta Devices sebesar US$689 miliar. Pelanggan layanan TI akan mengalihkan dana dari konsultasi (perencanaan proyek) ke tahap implementasi proyek. Sementara itu, pasar devices masih didominasi oleh produk-produk di kelas menengah ke bawah, termasuk PC, ultramobile (notebook multifungsi), komputer tablet, dan ponsel.

Untuk kategori Data Center Systems, pengeluaran diperkirakan sebesar US$143 miliar dengan kebutuhan utama untuk virtualisasi, cloud, dan mobility. Terakhir, kategori Telecom Services akan berkontribusi paling besar yaitu US$1,655 triliun dengan fokus pada telekomunikasi dan jaringan nirkabel.

Posted on 03.16 by Unknown

No comments





Tren cloud computing banyak dibicarakan dalam dua sampai tiga tahun terakhir. Tidak sedikit pula perusahaan yang sudah memutuskan untuk menggunakan cloud computing dan meninggalkan sistem tradisional (on-premise). Tapi, bagaimana cara mengetahui jika sebuah perusahaan sudah saatnya pindah ke cloud?

Dalam media briefing di Jakarta, hari ini (22/4), Amit Suxena (Senior Director for Technology Group, Oracle) menjelaskan ciri-ciri perusahaan yang perlu mempertimbangkan untuk pindah ke cloud computing.

[Baca juga: Memahami Cloud Computing]

“Jika perusahaan merasa sudah menghabiskan banyak biaya untuk divisi TI, tapi hanya menghasilkan imbal balik yang kecil dari sisi bisnis, itulah saatnya mempertimbangkan cloud computing,” kata Amit.

Hal ini penting dilakukan karena investasi secara besar-besaran untuk membeli infrastruktur dan sistem TI belum tentu berbanding lurus dengan perkembangan bisnis perusahaan. Dengan memercayakan pengelolaan sumber daya TI kepada pihak lain, dalam hal ini penyedia layanan cloud, perusahaan diharapkan akan mencapai optimalisasi dan efisiensi, baik dari segi biaya maupun kinerja.

“Untuk perusahaan skala kecil dan menengah, kalau dihadapkan dengan pilihan membeli server mahal dan harus mempekerjakan karyawan baru untuk mengoperasikan server tersebut, padahal pemasukan masih kecil, sebaiknya mencari alternatif lain,” tukasnya.

Sementara itu, untuk perusahaan skala enterprise, ada kalanya mereka telah terlalu banyak memiliki aset TI sehingga mulai kehilangan waktu untuk melakukan pendataan. Berapa jumlah server yang dipunyai, kapan server itu dibeli, dan sebagainya. “Dan ini terjadi di salah satu klien kami di Indonesia,” ungkap Amit.

Ciri tersebut menandakan bahwa TI di perusahaan itu kurang sehat dan perlu diperiksakan ke “dokter”. Oracle bisa berperan sebagai “dokter” untuk membantu menentukan langkah yang sebaiknya mereka ambil untuk menyelesaikan masalah itu. “Perlu dicatat bahwa tidak semua divisi atau perusahaan butuh pindah ke cloud, lho,” imbuhnya.

Posted on 03.14 by Unknown

No comments





TELAH menceritakan kepada kami Muhammad bin Al ‘Alaa’ telah menceritakan kepada kami Abu Usamah dari Buraid dari Abu Burdah dari Abu Musa radliallahu ‘anhu dari Nabi Shallallahu’alaihiwasallam bersabda: “Pasti akan datang pada manusia suatu zaman yang ketika seseorang berkeliling membawa shadaqah emas, lalu ia tidak mendapati seseorang yang mau menerimanya lagi. Lalu akan terlihat satu orang laki-laki akan diikuti oleh empat puluh orang wanita, yang mereka mencari kepuasan dengannya karena sedikitnya jumlah laki-laki dan banyaknya wanita.”

Dalam hadits lainnya, dari Anas Ra bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Di antara tanda tanda kiamat adalah berkurangnya ilmu, munculnya kebodohan, tersebarnya perzinahan, banyak wanita, dan sedikitnya laki laki sehingga lima puluh wanita mempunyai satu laki laki” (HR Bukhari)

Hadist ini tampak jelas sekali sangat parapel dengan hadist Nabi yang menjelaskan bahwa mendekati kiamat, akan ada banyak perzinaan. Perzinaan itu tidak akan terjadi kecuali jumlah wanita lebih banyak dibanding lelaki. Akhirnya , setiap laki laki memiliki empat puluh – lima puluh wanita sebagaimana disebutkan dalam hadis tersebut.

Dikatakan bahwa pada saat itu, satu laki laki berbanding empat puluh hingga lima puluh wanita. Setiap kali para wanita itu menjumpai laki laki , mereka akan mengatakan, “Nikahilah aku, nikahilah aku !” [islampos]

Posted on 03.10 by Unknown

No comments





“KELAK akan datang di akhir zaman segolongan manusia, di mana wajah-wajah mereka adalah wajah manusia, namun hati mereka adalah hati syaitan; seperti serigala-serigala buas, tidak sedikit pun di hati mereka rasa belas kasihan. Mereka gemar menumpahkan darah dan tidak berhenti dari (melakukan) kekejian.

“Apabila kamu mengikuti mereka, maka mereka akan memperdaya kamu. Akan tetapi, apabila kamu menghindari mereka, maka mereka akan mencela kamu. Apabila berbicara dengan mereka, mereka akan membohongi kamu. Dan apabila kamu memeberinya kepercayaan, mereka akan mengkhianatinya.

“Anak kecil mereka jahil, pemuda mereka licik. Sementara yang tua tidak memnyuruh berbuat baik dan melarang yang mungkar. Mereka itu senantiasa membanggakan diri dalam kehinaan. Dan meminta apa yang ada pada mereka berarti kesusahan.

“Orang yang santun di tengah mereka adalah sesat, dan orang yang menyuruh kepada perbauatan ma’ruf malah menjadi tertuduh. Orang beriman di kalangan mereka adalah lemah, sedangkan orang fasiq menjadi mulia. Sunnah di tengah mereka adalah bida’ah, sedangkan bida’ah itu sendiri adalah sunnah. Maka ketika itu mereka dikuasai oleh orang-orang paling jahat di antara mereka. Sedangkan orang pilihan apabila ia menyeru, pasti tidak akan dihiraukan.” [Hadith Riwayat Thabrani- Kitab Al-Mu’jam Al-Kabir]

Mendengar informasi yang mengagetkan itu, para sahabat ingin memperjelas lebih dalam, “Ya Rasulullah, sesudahku nanti adakah orang yang memiliki keistimewaan?”

Rasul menjawab ; “Ya masih ada.”

“Adakah mereka bertemu denganmu?” tanya para sahabat lagi.

Rasul menjawab, “Mereka sudah tidak bertemu lagi denganku.”

“Ya Rasulullah , masih adakah wahyu yang diturunkan kepada mereka?” tanya para sahabat.

Rasulullah menjawab lagi, “Sudah tidak ada lagi wahyu yang diturunkan kepada mereka.”

“Ya Rasulullah bagaimana keadaan mereka?”

Sambil bereksperesi sedih, Rasul menjawab, “Hati mereka rapuh bagaikan garam dimasukkan ke dalam air.”

Karena merasa penasaran, para sahabat memperjelas lagi kepada Rasulullah. “Ya Rasulullah, bagaimanakah pola hidup mereka di zaman itu?”

“Mereka hidup bagaikan ulat yang sangat kecil yang berada di dalam cuka,” jawab Nabi SAW.

“Ya Rasulullah, terus bagaimana mereka dapat memelihara agama?” desak para sahabat.

“Ibarat memegang api yang membara. Bara diletakkan, api itu akan padam. Dan bila dipegang, tentu akan membakar dirimu,” Kata Rasulullah dengan mimik serius.

Para sahabat pun terdiam. Mereka membayangkan betapa di akhir zaman kelak keadaannya sangat mengerikan, sebab kebanyakan dari mereka telah terseret ajaran bid’ah dan membuang jauh-jauh sunnah Rasul. Hidup mereka dipenuhi dengan nafsu syahwat dan keserakahan, sehingga mereka menghalalkan segala cara. Memegang ajaran agama -diibaratkan nabi SAW – seperti memegang api yang membara, jika dipegang teguh akan mendapatkan cacian dan dijauhi teman-temannya, tapi bila dilepaskan agamanya akan hancur dan berakibat murka Allah SWT. Para sahabat pun membayangkan betapa mulia nya orang-orang diakhir zaman nanti yang tetap memegang teguh ajaran agama, tanpa mempedulikan keadaan yang carut marut.

Para sahabatpun makin merasa prihatin dan ngeri lebih dalam begitu mendengarkan keterangan Rasulullah tentang manusia akhir zaman – sebagaimana diriwayatkan ibnu Abbas- dengan sabdanya, “Di akhir zaman nanti akan datang sekelompok manusia yang wajahnya manusia , tapi hatinya setan. Sifat mereka sangat buas seperti harimau, tidak terbersit sedikitpun dalam hatinya rasa kasih sayang, suka membunuh, dan biasa melakukan perbuatan kotor. Bila didekati mereka mencintaimu. Tapi bila dijauhi mereka mengumpat dan membencimu. Bila dipercaya mereka khianat. Anak-anak kecil dilingkungan mereka sudah terbiasa berhutang, remajanya sudah bejat moralnya, sedangkan yang sangat jahat Mereka tidak mau lagi melaksanakan Amar makruf nahi Munkar (mengajak kebaikan dan mencegah kejahatan).” Belum sempat sahabat bertanya, Rasulullah SAW telah menandaskan lagi sabdanya, “Siapa orang yang memuji dan memuliakan mereka akan menjadi orang yang hina, dan siapapun yang meminta sesuatu kepada mereka akan menjadi orang fakir. Sebab yang mereka tegakkan adalah yang Bid’ah. Dan yang mereka jauhi adalah yang sunnah Rasul. Ketika keadaan sudah demikian, maka Allah menguasakan mereka kepada pemimpin yang jahat, dan doa mereka tidak lagi dikabulkan Allah.”

Posted on 03.09 by Unknown

No comments









DAJJAL adalah seorang manusia biasa, ia dinamakan demikian karena ia menutupi kebenaran dengan kebathilan atau dikarenakan ia menyembunyikan kekufurannya di hadapan manusia dengan kedustaan dan tipu dayanya terhadap mereka. Ada sejumlah hadits yang menjelaskan tentang sifat-sifat Dajjal.

a. Dalam Sahih Bukhori diriwayatkan bahwasanya Rasulullah SAW pernah memberikan khutbah di hadapan para sahabatnya, lalu beliau menyebutkan Dajjal. Beliau bersabda:

“Aku benar-benar akan memperingatkan kalian tentang Dajjal. Tidak ada seorang nabi melainkan ia pernah memperingatkan kaumnya tentang masalah tersebut. Tetapi aku akan mengatakan kepada kalian suatu ucapan yang belum pernah dikatakan oleh seorang nabi pun sebelumku. Dia itu (Dajjal) picak (bermata sebelah) sedangkan Alloh tidaklah picak” (Sahih Jami’ shogir 3495/ Al-Bany)

b. Hadits lainnya adalah :

Dari Ibnu Umar RA. Sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda: ” Ketika aku sedang tidur aku mengelilingi di Ka’bah?… (beliau menyebutkan bahwasanya ia melihat Nabi Isa bin Maryam, kemudian melihat Dajjal dan menyebutkan sifat-sifatnya). Ibnu Umar berkata: Tiba-tiba ada seorang laki-laki yang besar tubuhnya, berwarna merah, rambutnya pendek, matanya picak, seakan-akan matanya itu buah anggur yang mengambang, Mereka berkata: “Ini adalah Dajjal, manusia yang paing menyerupainya adalah Ibnu Quthn seorang laki-laki dari Bani Khuza’ah (Sahih Bukhori 13/90 dan Muslim 2/237).

c. Hadits lainnya adalah :

Dari Nawwas bin Sam’an RA, ia berkata: Rasulullah SAW telah bersabda berkaitan sifat Dajjal: “Dia itu seorang pemuda, rambutnya pendek, matanya mengambang, seakan-akan aku menyerupakannya denga Abdul ‘izz bin Qathn” (Sahih Muslim 18/65)

Dan ia dinamakan dengan Masihid Dajjal karena salah satu matanya, yaitu mata kanannya tertutup (picak). Ia akan keluar pada saat kaum muslimin sedang memiliki kekuatan besar dan keluarnya dia adalah untuk mengalahkan kekuatan tersebut.

d. Hadits lainnya adalah hadits yang menjeaslkan bahwa tertulis di antara dua matanya “Kaafir” atau “Kafara” sebagaimana dijelaskan oleh Rasulullah SAW:

Sesungguhnya di antara kedua matanya tertulis kaafir” (HR Bukhori 13/91 dan Muslim 18/59)

Keluarnya Dajjal merupakan salah satu tanda kiamat kubro. Sebelum Dajjal keluar, manusia diuji dengan kemarau dan kelaparan, serta tidak turunnya hujan dan matinya pepohonan.



e. HADIST lainnya menjelaskan tentang Dajjal yang akan keluar dari arah timur tepatnya dari negri Khurosan atau Syihristaan. Kemudia ia akan mengembara ke seluruh penjuru bumi. Ia akan memasuki setiap negeri kecuali Makkah dan Madinah karena para malaikan menjaganya.

Dari Abu Bakar ash-Shidiq RA ia berkata: Rasulullah SAW menceritakan kepada kami tentang Dajjal, beliau bersabda: “Dajjal akan keluar dari negeri sebelah timur yang disebut Khurosan” (Tirmidzy 6/495)

Dari Fatimah bin Qais RA; Dajjal berkata: “Maka aku keluar dan aku menelusuri seluruh negeri, aku tidak meninggalkan suatu negeri kecuali aku telah tinggal di dalamnya selam 40 hari. Kecuali kota Makkah dan Madinah. Keua kota tersebut diharamkan bagiku. Setiap kali aku akan memasuki salah satu dari keduanya. Seorang malaikat akan menghalangiku dengan pedang terhunus. Dan di setiap pelosok negeri tersebut ada malaikat yang menjaganya” (Shohih Muslim 18/83)

f. Hadits lainnya menjelaskan diantara shifat Dajjal lainnya yaitu ia akan mengaku dirinya sebagai tuhan dan ia akan melakukan hal-hal yang aneh untuk membenarkan pengakuannya dan menarik orang-orang agar menjadi pengikutnya.

Rasulullah SAW bersabda:

Barangsiapa yang mendengar tentang kedatangan Dajjal, hendaklah ia menjauhinya. Demi Alloh sesungguhnya seseorang akan mendatanginya dan ia menyangka bahwa dirinya seorang yang beriman, lalu ia mengikutinya yang dapat menimbulkan berbagai syubuhaat” (Sahih Jami’ shogir 6301/ Al-Bany)

g. Dalam hadits lainnya dijelaskan bahwa

Dajjal tersebut akan datang sambil membawa neraka dan surga. Surganya adalah neraka, dan nerakanya adalah surga, dan ia memiliki sungai yang penuh dengan air, gunung dari roti. Ia kan menyuruh langit untuk merunkan hujan, mak hujan pun turun dan menyuruh bumi untuk menumbuhkan beraneka macam tumbuhan maka tumbuhlah tanaman tersebut. Dan ia kan menempuh perjalan dengan cepat, secepat air hujan yang ditiup angin, dan keanehan-keanehan lainnya (HR Muslim 18/65-66)

Dari Jabir bin Abdillah ra berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda,”Akan tetap ada dari umatku yang berjuang dalam haq dan eksis terus hingga hari kiamat. Kemudian Nabi Isa bin Maryam turun. Lalu pemimpin umat Islam saat iu berkata kepada Nabi Isa,”Kemarilah dan jadilah imam dalam shalat kami”. Namun Nabi Isa menjawab,”Tidak, kalian menjadi peminpin di antara kalian sendiri . Sebagai bentuk pemuliaan Allah atas umat ini”. Rasulullah SAW bersabda,”Nabi Isa masih tetap tinggal di bumi hingga terbunuhnya Dajjal selama 40 tahun, lalu Allah mewafatkannya dan dishalatkan jenazahnya oleh umat Islam. (HR Ahmad, Abu Daud, Ibnu Hiban, Al-Hakim dan dishahihkan oleh az-Zahabi).

Posted on 03.07 by Unknown

No comments





IBNU Ibnu Majah berkata, bahwa Muhammad bin Abdullah bin Numair meriwayatkan kepada kami dari Ubay dan Waki’, dari al A’masy, dari Syaqiq, dari Abdullah, ia mengatakan, bahwa Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam pernah bersabda,

“Akan terjadi menjelang Kiamat nanti hari-hari dimana ilmu agama ditarik dan kebodohan merajalela di mana-mana, serta terjadi berbagai bentuk kekacauan di seluruh penjuru bumi. Dan kekacauan dimaksud berbentuk pembunuhan.” (Muttafaqun ‘alaih, sebagaimana diriwayatkan oleh Imam al Bukhari, Jilid 1 hadits nomor 85. Juga oleh Imam Muslim, Jilid 4 bab Ilmu hadits nomor 10. Dan oleh Ibnu Majah, Jilid 2 hadits nomor 4050).

Demikianlah yang diriwayatkan oleh Imam al Bukhari dan Imam Muslim dari hadits al A’masy.

Ibnu Majah berkata, bahwa Abu Mu’awiyah meriwayatkan kepada kami dari Abu Malik al Asyja’i, dari Rabi’i bin Harasy, dari Hudzaifah bin al Yaman, ia mengatakan, bahwa Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam pernah menggambarkan,

“Islam akan berlalu sebagaimana memudarnya warna pada pakaian. Hingga tidak lagi diketahui apa itu puasa, shalat, nusuk (sikap tunduk, patuh), dan tidak pula sedekah. Akan terjadi proses lupa terhadap al Qur’an dalam waktu satu malam dan tidak ada yang tersisa di atas bumi walau hanya satu ayat. Sampai ada suatu golongan dari manusia yang sudah renta, dimana mereka mengatakan, ‘Kami mendapati nenek moyang kami berpegang atas kalimat LA ILAHA ILLALLAH, maka kami pun mengucapkannya.’”

Shalah pun bertanya, “Apakah kalimat La ilaha illallah berguna bagi mereka, sedangkan mereka tidak mengetahui lagi apa itu shalat, puasa, nusuk, dan juga sedekah?” Hudzaifah pun memberikan penjelasan kepadanya secara berulang, hingga ia benar-benar memahami. Dimana, dalam setiap penjelasan ia mendapatkan perlawanan, sampai pada kali ketiga dari penjelasannya ia mengatakan, “Wahai Shalah, kalimat tersebut mampu menyelamatkan mereka dari siksa neraka.” (Diriwayatkan oleh Ibnu Majah, Jilid 2 hadits nomor 4049). Ucapan ini pun diulangnya, sampai Shalah benar-benar bisa memahaminya.

Semua itu menunjukkan, bahwa keberadaan ilmu akan ditarik dari sisi manusia pada akhir zaman, hingga al Qur’an terlupakan, baik yang ada dalam lembaran-lembaran (mushaf) ataupun dari dada manusia. Tinggalla manusia tanpa ilmu agama. Dimana kemudian orang-orang yang telah berusia senja memberitahukan, bahwa mereka pernah menemui suatu masa, yang mana masih ada orang yang bersaksi dengan kalimat La ilaha illallah dan mereka mengucapkan kalimat tersebut untuk mendekatkan diri kepada Allah. Sungguh kalimat tersebut sangat bermanfaat bagi mereka, meskipun mereka tidak mempunyai amal shalih, ilmu yang bermanfaat, dan lainnya.

Sementara perkataan Hudzaifah, “Menyelamatkan mereka dari keabadian siksa neraka,” bisa jadi mengandung makna, bahwa kalimat tersebut mampu membentengi mereka dari kepedihan adzab neraka yang kekal. Disebabkan pada saat pengucapannya tidak disertai dengan beban kewajiban berupa amal perbuatan yang telah diperintahkan setelah menunaikan kalimat tersebut, wallahu a’lam.

Namun, bisa juga mengandung makna, bahwa kalimat tersebut dapat menyelamatkan mereka dari keabadian adzab neraka setelah mereka memasukinya terlebih dahulu. Dan mungkin, inilah yang dimaksudkan bahwa Allah pernah berkata dalam sebuah hadits qudsi-Nya, “Demi kemuliaan dan keagungan-Ku, Aku sungguh akan mengeluarkan dari neraka orang yang dahulu pernah mengucapkan pada suatu hari kalimat La ilaha illallah.’” (Ia yang sejenisnya adalah merupakan bagian dari hadits-hadits syafa’at yang telah diriwayatkan dalam Shahihain dan yang lainnya. Lihat pula kitab Jam’ al Ahadits al Qudsiyah (Jilid 4 Kitab asy Syafa’ah), cet Ar Rayyan li at Turats).

Dan bisa pula mereka itu berasal dari kelompok yang lain, wallahu a’lam. Dengan kata lain, bahwa ilmu akan ditarik pada akhir zaman nanti sehingga kebodohan menyebar dan mendominasi kehidupan manusia. Sebagaimana dijelaskan dalam hadits tersebut suatu berita bahwa akan merajalela kebodohan atau umat manusia pada masa itu didominasi oleh kejahilan berupa hasil dari pengkhianatan mereka. Kita berlindung kepada Allah dari mengalami kejadian seperti itu. Kemudian, keadaan akan tetap dan semakin bertambah buruk, hingga kesesatan terjadi di mana-mana dan berakhirlah kehidupan dunia, persis seperti yang tertera dalam hadits yang telah diberitakan oleh Rasulullah shallallahu’alahi wasallam yang jujur lagi dapat dipercaya dala perkataan beliau, “Tidak akan terjadi Kiamat atas seseorang yang berkata La ilaha illallah. Dan tidak akan terjadi Kiamat, kecuali atas sejahat-jahat manusia.” (Hadits shahih yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, Jilid 1 bab Iman hadits nomor 234).

Posted on 03.05 by Unknown

No comments







Dari Aus bin ‘Aus, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Sesungguhnya di antara hari kalian yang paling utama adalah hari Jum’at. Di hari itu, Adam diciptakan; di hari itu, Adam meninggal; di hari itu, tiupan sangkakala pertama dilaksanakan; di hari itu pula, tiupan kedua dilakukan,” (HR. Muslim no. 854).

DALAM hadist ini sudah disebutkan secara gamblang bahwa kiamat hanya akan terjadi pada hari Jum’at. Bagi kaum Muslimin, Jumat adalah hari yang utama dalam sepekan. Juga pada hari tersebut Adam diciptakan, di hari itu pula beliau dimasukkan dalam surga, juga pada hari tersebut beliau dikeluarkan dari surga.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

“Sebaik-baik hari dimana matahari terbit adalah hari Jum’at. Pada hari Jum’at Adam diciptakan, pada hari itu dia dimasukkan ke dalam surga dan pada hari Jum’at itu juga dia dikeluarkan dari Surga. Hari Kiamat tidaklah terjadi kecuali pada hari Jum’at” (HR. Muslim no. 854)

Beberapa faedah dari hadits di atas:

1- Hadits di atas menyebutkan keistimewaan hari Jum’at dibanding hari-hari lainnya. Hari Jum’at adalah hari terbaik dalam sepekan. Sedangkan hari Arofah adalah hari terbaik dalam setahun.

2- Dalam hadits di atas tidak semuanya menyebutkan keutamaan hari Jum’at. Mengenai keluarnya Adam dari surga dan terjadinya kiamat tidaklah teranggap sebagai keutamaan hari Jum’at namun menceritakan mengenai perkara besar yang nanti akan terjadi. Demikian penjelasan Al Qodhi ‘Iyadh.

3- Hadits tersebut menunjukkan bahwa seorang hamba di hari Jum’at hendaklah mempersiapkan diri dengan berbagai amalan sholih supaya mendapatkan rahmat Allah dan tercegah dari murka Allah. Demikian juga penjelasan dari Al Qodhi ‘Iyadh.

4- Hari kiamat disegerakan sebagai balasan bagi para nabi, shiddiqin, para wali Allah dan selainnya, juga untuk menampakkan karomah dan kemuliaan mereka.

(Disarikan dari Syarh Muslim, Imam Nawawi, 6: 142)

Namun kapan tanggal pasti kiamat itu datang, tidak ada yang mengetahuinya. “Manusia bertanya kepadamu tentang hari berbangkit. Katakanlah: “Sesungguhnya pengetahuan tentang hari berbangkit itu hanya di sisi Allah”. Dan tahukah kamu (hai Muhammad), boleh jadi hari berbangkit itu sudah dekat waktunya.” (QS. Al Ahzab: 63). [Sumber: rumaysho/fileislam]

Posted on 03.03 by Unknown

No comments







SEJAK diutusnya Muhammad bin Abdullah menjadi nabi, Allah subhaanahu wata’aala sudah memvonis bahwa umat Nabi Muhammad shallallaahu ‘alaihi wasallam adalah umat akhir zaman. Pengertian akhir zaman ini sudah sejak diutusnya Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam yang merupakan nabi terkahir. Menurut hadits shahih, masa akhir zaman ini terbagi menjadi lima masa.

Pertama adalah masa kenabian yaitu saat Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam masih hidup. Kemudian masa Khulafaur Rasyidin, dimulai dari Abu Bakar, Umar bin Khattab, Usman bin Affan, dan Ali bin Abi Thalib. Masa selanjutnya adalah masa raja-raja menggigit (maalikan ‘adhan), yaitu masa setelah wafatnya Ali bin Abi Thalib hingga runtuhnya Daulah Khilafah Utsmaniyah (1924). Masa keempat adalah masa maalikan jabariyan (penguasa diktator). Dan terakhir, masa kembalinya sistem khilafah.

Saat ini kita hidup di masa yang mana?

Sekarang adalah masa penguasa diktator, dan sedang gencar-gencarnya. Umat Islam sedang kalah. Namun itu sudah sunatullah, ada kalanya menang dan ada kalanya kalah. Kita pun harus optimis bahwa akan tiba waktunya umat Islam memperoleh kemenangan.

Apakah kelak penguasa diktator itu bisa dikalahkan kaum muslimin?

Begitulah menurut hadits. Kita akan berperang melawan Yahudi, dan Yahudi akan hancur. Yahudi akan diburu sampai manapun, sampai-sampai pohon dan batu pun berbicara, “Hai kaum muslimin, di belakangku ada Yahudi yang bersembunyi.” Yang tidak berbicara adalah pohon gharqad (semacam kaktus) yang merupakan pohon Yahudi. Dan jangan heran, sekarang pohon ini banyak ditanam oleh orang-orang Yahudi untuk berlindung dari serangan kaum muslimin.

Apakah yang dimaksud Yahudi ini adalah khusus yang di Israel atau juga yang termasuk di negara-negara lain?
Yang pasti adalah Yahudi Israel. Kalaupun kemudian Yahudi yang lain pindah ke Israel, ya wallaahu ‘alam. Dan Yahudi yang pindah ke Israel itu berarti menyatakan diri sebagai musuh umat Islam.

Dalam sebuah hadits disebutkan, sebelum akhir zaman tiba, umat Islam akan berdamai dengan bangsa Rum. Bangsa mana bangsa Rum itu? Sebagian cenderung menafsirkannya bangsa Eropa. Alasannya bersifat historis. Bangsa Arab diapit oleh dua peradaban besar, yaitu peradaban Barat (Romawi) dan Timur (Persia). Peradaban Barat dipengaruhi oleh tradisi-tradisi ahlul al-kitab (Yahudi atau Nashrani). Timur dipengaruhi oleh kemusyrikan dan paganisme. Memang, sekarang ada perluasan akibat globalisasi. Timur tidak hanya Persia, tapi juga China, India, dan yang lainnya. Mereka bukan berkategori ahlul al-kitab, tapi disebut al-Adyaan al-Ardhiyah atau agama-agama Bumi yang didominasi paganisme.

Apakah sekarang perdamaian itu sudah berlangsung?

Sedang berjalan, meski semu. Kenapa? Karena yang kini memimpin dunia bukanlah amiirul mu’minin. Pemimpinnya adalah kalangan Rum, yang mengandalkan tradisi campur aduk dengan kebatilan sehingga muncul kedzaliman dan ketidak-adilan. Perdamaian yang sekarang lebih tepat diartikan sebagai “kesepakatan untuk tidak berperang”. Ini terjadi sejak berakhirnya penjajahan resmi oleh bangsa Rum terhadap negeri-negeri kaum Muslimin.

Tampaknya ada kontradiksi. Kaum Muslimin berdamai dengan bangsa Rum, tapi saat ini Rum justru dekat dengan musuh abadi umat Islam, yaitu Yahudi. Meski lebih tepatnya bukan dekat, melainkan bangsa Rum sendiri memang sudah campur aduk. Ada Nashrani dan Yahudi sehingga disebut Judeo-Chistian civilization (peradaban Yahudi-Nashrani).

Ada hadits yang menyatakan bahwa di akhir zaman Irak akan diboikot oleh bangsa Rum. Dan hal ini sudah terjadi dan sedang berjalan.

Apa yang akan terjadi setelah itu?

Agak sulit kalau mau dirangkai secara kronologis. Namun di antara tanda-tanda menjelang batas akhir adalah tanda-tanda kecil yaitu mengeringnya Sungai Eufrat dan ditemukannya gunung emas di bawah sungai itu. Pasukan dari berbagai bangsa akan berduyun-duyun memperebutkan emas tersebut. Tiap 100 manusia datang, 99 di antaranya tewas karena berebut emas. Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam melarang kaum Muslimin ikut dalam perebutan emas ini.

Apakah itu berupa serangan Amerika Serikat dan sekutunya pada Irak? Kalau itu bisa dianggap berebut minyak atau emas hitam. Apakah kelak akan ditemukan emas dalam arti sebenarnya, bukan emas hitam? Diyakini itu memang emas yang sebenarnya. Isyarat Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam tidak cuma bersifat maknawi tapi juga hakiki. Seperti isyarat akan munculnya Imam Mahdi, itu bukan kiasan. Sosok Imam Mahdi memang ada. Begitu juga dengan Dajjal. Dajjal adalah oknum atau person. Saat ini oknum Dajjal belum muncul, meskipun sistem Dajjal sudah bisa kita rasakan.

Posted on 03.02 by Unknown

No comments





ADA prediksi beberapa waktu lalu yang mengatakan kiamat akan terjadi pada bulan Desember 2012. Prakiraan ini ramai diperbincangkan orang di media masa cetak, media elektronik, dan lain-lain. Sebelumnya, sudah sering terdengar kabar burung yang memprediksikan bahwa kiamat akan terjadi pada waktu tak lama lagi. Ada yang bersumber dari peramal, ada yang konon bersumber dari penjaga pintu makam Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, dan lain sebagainya.

Meluruskan Pengertian.

Dalam al-Qur’an terdapat 71 buah kata yaum al-qiyaamah. Artinya Hari Kiamat. Tidak ada kata al-qiyaamah yang berdiri sendiri, melainkan selalu didahului kata yaum sebagai mudhof, dan kata al-qiyaamah sebagai mudhofun ilaih. Yaum al-qiyaamah itu menunjuk waktu yang berlangsung lama, tidak sekedar sehari yang 24 jam. Yaum al-qiyaamah itu berlangsung bisa ribuan tahun. Sesungguhnya sehari di sisi Tuhanmu adalah seperti seribu tahun menurut perhitungan kamu. ( Q.S Al-Hajj 22:47). Sehari Hari Kiamat itu ialah kurun waktu terjadinya perubahan dan kehancuran benda-benda alam semesta ini.

Perubahan dan kehancuran itu bukannya terjadi dalam waktu sehari 24 jam, dan bukan pula mendadak. Perubahan dan kehancuran itu akan terjadi bertahap-tahap. Selama Hari Kiamat itu langit 7 lapis, langit dunia, galaksi-galaksi, bintang-bintang, dan bumi dengan segala isinya akan diubah, dihancurkan, dan kemudian disusun kembali menjadi alam baru, terdiri dari Bumi Baru dan Langit Baru. Pada hari ketika bumi diganti dengan bumi yang lain, dan (demikian pula) langit. Dan mereka semuanya ber”kumpul untuk menghadap ke hadirat Allah Yang Maha Esa lagi Maha Perkasa (di Bumi baru dan Langit baru itu),” (Q.S. Ibrahim 14:48).

Bumi dan Langit yang ada sekarang disebut Alam Dunia, dan Bumi Baru dan Langit Baru itu nanti disebut Alam Mahsyar. Jika dicermati ayat-ayat Qur’an yang mengandung kata-kata yaum al-qiyaamah yang 71 itu, dapatlah dimengerti bahwa istilah Hari Kiamat mencakup macam-macam hari, yaitu :

1. hari kehancuran langit dan bumi ini total (yaum al-qiyaamah)
2. hari kebangkitan manusia sebelum menuju Alam Mahsyar (yaum al-ba’tsi)
3. hari keberangkatan manusia menuju Alam Mahsyar (yaum al-hasyri)
4. hari pengumpulan manusia di Alam Mahsyar (yaum al-jam’i)
5. hari pengelompokan manusia di Alam Mahsyar (yaumun majmuu’)
6. hari ketakutan di Alam Mahsyar ( yaum at-Taghabun)
7. hari penghitungan amal di Alam Mahsyar (yaum al-hisab)
8. hari pembobotan amal di Alam Mahsyar (yaum al-wazni)
9. hari keputusan di Alam Mahsyar (yaum al-fashli)
10. hari kekal manusia di Alam Baqa’ di Surga dan di Neraka (yaum al­khulud).

Sepuluh macam hari ini mempunyai bagian-bagian pula. Sepuluh macam hari ini disebut Hari Agama (Yaumu ‘d-Diin). Sebelum hari kehancuran langit dan bumi ini secara total kita mengalami 7 hari yang silih berganti, yakni Ahad, Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jum’at, dan Sabtu. Tujuh hari ini disebut Hari Dunia, alias Hari Bumi, ditandai terbit dan tenggelamnya matahari. Diantara 7 Hari Dunia itu pasti ada hari akhir (al-yaum al-aakhir), yakni hari akhirnya setiap orang, yaitu hari kematiannya. Kematian seseorang atau beberapa orang atau sejumlah besar orang atau punahnya semua manusia dari muka bumi ini pada waktunya itu disebut Sa’ah.

Sebagaimana ditunjuk oleh ayat-ayat al-­Qur’an, antara lain surat Al-An’Am 6:31 dan 40; surat Al-A’raf 7: 87; surat Yusuf 12:107; surat Al-Hijr 15:85; surat An-Nahl 16:77; surat Al-Kahfi 18:21; surat Maryam 19:75; surat Thaahaa 20:15; surat Al-Anbiya 21:49; surat Al-Hajj 22:1, 7 dan 55; surat Al-Furqaan 25:11; surat Ar-Ruum 30:12, 14, 55; surat Luqman 31:34; surat Al-Ahzab 33:63; surat Fushshilat 41:47; surat As-Syuraa 42:17-18; surat Az-Zukhruf 43:61, 66, 85; surat Al-Jaatsiyah 45:27, 32; surat Muhammad 47:18; surat Al-Qamar 54:46, dan surat An-Naazi’at 79:42. Kehancuran atau perubahan benda-benda alam tertentu pada waktu tertentu disebut dengan bermacam sebutan, seperti al­qari’ah, zalzalah, shookhoh, thoommah, dan lain sebagainya.

Selama ini terdapat kerancuan di kalangan kaum muslimin. Kerancuan yang pertama terletak pada istilah ‘kiamat’ yang diartikan kehancuran benda-benda alam mendadak dalam waktu satu hari saja. Bumi, langit, dan bintang-bintang akan serentak hancur pada hari itu. Yang kedua menyamakan ‘kiamat’ yang diartilkan peristiwa kehancuran mendadak itu tadi dengan yaum al-qiyaamah yang berkonotasi babak-babak waktu.

Kiamat dengan yaum al-qiyaamah, dicampur adukkan. Ketiga, menyamakan ‘kiamat’ dengan ‘Sa’ah’, sehingga hampir semua kata Sa’ah dalam al-Qur’an dan Hadits diartikan ‘kiamat’, padahal kiamat itu berproses, sedangkan sa’ah mendadak (baghtatan)… Apa yang disebut-sebut sebagai kiamat selama ini seharusnya diganti dengan sebutan Sa’ah, sebab langit dan bumi ini baru mengalami perubahan dan kehancuran sebagian-sebagian saja, belum hancuran total. [Sumber: akhirzaman]

Posted on 02.58 by Unknown

No comments





PERISTIWA mengerikan yang akan terjadi pertama kali pada hari kiamat adalah ditiupnya sangkakala (ash-shur) oleh malaikat Israfil ’alaihi salam dengan perintah Allah Subhanahu Wa Ta’ala.

Makna ash-shur secara etimologi (bahasa) adalah al-qarn (tanduk). Sedangkan menurut istilah syariat, yang dimaksud adalah sangkakala yang sangat besar yang malaikat Israfil telah memasukkannya ke dalam mulutnya (siap untuk meniupnya), dan dia sedang menunggu kapan dia diperintahkan untuk meniupnya.

Makna ini disebutkan dalam hadits shahih dari Abdullah bin ‘Amr c, dia berkata:

Seorang badui bertanya: “Wahai Rasulullah, apa itu ash-shur?”

Beliau Shalalahu ‘Alaihi Wasalam menjawab: “Tanduk yang akan ditiup.” (HR. Ahmad, At-Tirmidzi dan Abu Dawud)

Juga sebagaimana dalam hadits Abu Sa’id Al-Khudri z, Rasulullah Shalalahu ‘Alaihi Wasalam bersabda:

“Bagaimana aku akan senang hidup di dunia, sementara pemegang sangkakala telah memasukkannya ke mulutnya. Dia memasang pendengaran untuk diijinkan (meniupnya). Kapanpun dia diperintah meniupnya, dia akan meniupnya.” (HR. At-Tirmidzi)

Banyak sekali dalil dari Al-Qur’an yang menunjukkan akan ditiupnya sangkakala pada awal terjadinya hari kiamat. Di antaranya, Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman: “Dan benarlah perkataan-Nya di waktu Dia mengatakan: ‘Jadilah, lalu terjadilah’, dan di tangan-Nyalah segala kekuasaan di waktu sangkakala ditiup. Dia mengetahui yang ghaib dan yang nampak. Dan Dialah Yang Maha Bijaksana lagi Maha Mengetahui.” (Al-An’am: 73)

“Dan ditiuplah sangkakala, maka tiba-tiba mereka ke luar dengan segera dari kuburnya (menuju) kepada Rabb mereka.” (Yasin: 51)

Sedangkan dalam As-Sunnah, Rasulullah Shalalahu ‘Alaihi Wasalam menyebutkan dalam sebuah hadits yang panjang:

“Kemudian ditiuplah sangkakala, maka tidak ada seorangpun yang mendengarnya kecuali akan mengarahkan pendengarannya dan menjulurkan lehernya (untuk memerhatikannya). Lalu, tidak tersisa seorangpun kecuali dia mati. Kemudian Allah Subhanahu Wa Ta’ala menurunkan hujan seperti gerimis atau naungan, maka tumbuhlah jasad-jasad manusia karenanya. Lalu ditiuplah sangkakala untuk kali berikutnya, tiba-tiba mereka bangkit dari kuburnya dalam keadaan menanti (apa yang akan terjadi).” (HR. Muslim dari Abdullah bin ‘Amr c). [Sumber: Kampung Akhirat]



Malaikat Israfil ‘Alaihi Salam, sang peniup sangkakala

Di antara dalil yang menunjukkan secara jelas bahwa malaikat yang diberi tugas untuk meniup sangkakala adalah Israfil, adalah sebagai berikut:

1.Hadits Abu Hurairah ra

Ini adalah hadits yang panjang dan masyhur tentang ditiupnya sangkakala. Disebutkan di dalamnya bahwa Rasulullah Shallahu ‘alaihi wasalam bersabda:

“Sesungguhnya Allah Subhanahu Wa Ta’ala semenjak menciptakan langit dan bumi, Dia ciptakan pula sangkakala lalu Dia berikan kepada Israfil. Israfil meletakkannya di mulutnya.” (HR. Ibnu Jarir Ath-Thabari dalam Tafsir-nya, dan Ath-Thabarani dalam Al-Muthawwalat)

2.Hadits Ibnu Abbas ra

Dalam hadits ini disebutkan:

“Jibril berada di sebelah kanannya, Mikail di sebelah kirinya, sedangkan dia (yang di tengah) adalah pemegang sangkakala, yaitu Israfil.” (HR. Ahmad dan Al-Baihaqi)

3. Ijma’ ulama

Al-Imam Al-Qurthubi t berkata: “Ulama kami berkata: Umat-umat telah bersepakat bahwa yang akan meniup sangkakala adalah Israfil ‘alaihi salam.” (At-Tadzkirah, hal. 208)

Al-Hafizh Ibnu Hajar t berkata: “Peringatan: Yang masyhur bahwa pemegang sangkakala adalah Israfil. Al-Halimi menukilkan ijma’ dalam masalah ini.” (Fathul Bari, 11/368)

Berapa Kali Sangkakala Ditiup?

Tiga kali tiupan, Masing-masingnya adalah:

1. Nafkhatul faza’ (tiupan yang mengejutkan, menakutkan)

Ini sebagaimana firman Allah Subhanahu Wa Ta’ala :

“Dan (ingatlah) hari (ketika) ditiup sangkakala, maka terkejutlah segala yang di langit dan segala yang di bumi, kecuali siapa yang dikehendaki Allah. Dan semua mereka datang menghadap-Nya dengan merendahkan diri.” (An-Naml: 87)

2. Nafkhatu ash-sha’qi (tiupan yang mematikan, membinasakan)

3. Nafkhatul ba’tsi (tiupan yang membangkitkan)

Kedua tiupan ini terdapat dalam firman Allah Subhanahu Wa Ta’ala :

“Dan ditiuplah sangkakala, maka matilah siapa yang di langit dan di bumi kecuali siapa yang dikehendaki Allah. Kemudian ditiup sangkakala itu sekali lagi, maka tiba-tiba mereka berdiri menunggu (putusannya masing-masing).” (Az-Zumar: 68)

Ulama yang memilih pendapat yang menyatakan bahwa tiupan ini tiga kali, di antaranya Ibnul ‘Arabi, Ibnu Taimiyyah, Ibnu Katsir, juga Al-Lajnah Ad-Da’imah, Asy-Syaikh Shalih Al-Fauzan dan selain mereka.

Sedangkan firman Allah Subhanahu Wa Ta’ala :

“Dan ditiuplah sangkakala, maka matilah siapa yang di langit dan di bumi kecuali siapa yang dikehendaki Allah. Kemudian ditiup sangkakala itu sekali lagi, maka tiba-tiba mereka berdiri menunggu (putusannya masing-masing).” (Az-Zumar: 68)

“Dan (ingatlah) hari (ketika) ditiup sangkakala, maka terkejutlah segala yang di langit dan segala yang di bumi, kecuali siapa yang dikehendaki Allah. Dan semua mereka datang menghadap-Nya dengan merendahkan diri.” (An-Naml: 87)

Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasalam bersabda:

“Jarak antara dua tiupan itu adalah empatpuluh.”

Mereka bertanya: “Wahai Abu Hurairah, apakah yang dimaksud empatpuluh hari?” Beliau r.a berkata: “Aku menolak (menjawabnya).” Mereka bertanya lagi: “Apakah empatpuluh bulan?” Beliau r.a berkata: “Aku menolak (menjawabnya).” Mereka bertanya kembali: “Apakah empatpuluh tahun?” Beliau r.a tetap menjawab: “Aku menolak (menjawabnya).”

Al-Imam An-Nawawi berkata: “Makna ucapan Abu Hurairah r.a. (dalam hadits tersebut) adalah “Aku menolak untuk menyatakan dengan pasti bahwa yang dimaksud adalah empatpuluh hari atau bulan atau tahun. Yang aku nyatakan dengan pasti adalah empatpuluh, tanpa tambahan hari, bulan atau tahun.” [Sumber: Kampung Akhirat]

Posted on 02.56 by Unknown

No comments

Jumat, 18 April 2014



Pandangan Al-Qur’an tentang ilmu pengetahuan dan teknologi dapat diketahui prinsip –prinsipnya dengan menganalisis wahyu pertama yang diterima oleh Nabi Muhammad SAW. Bacalah dengan 
( menyebut ) nama Tuhanmu yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah yang paling pemurah, Yang mengajar ( manusia ) dengan perantaraan Kalam. Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak di ketahuinya. Iqra terambil dari akar kata yang berarti “ menghimpun “, dari menghimpun lahir aneka ragam makna, seperti menyampaikan, menelaah, mendalami, meneliti, mengetahui ciri sesuatu, dan membaca baik tertulis maupun tidak. Wahyu pertama tidak menjelaskan apa yang harus dibaca, karena Al-Qur’an mnghendaki agar umatnya membaca apa saja selama bacaan itu Bismirabbik , dalam arti bermanfaat untuk kemanusiaan. Iqra, bacalah, telitilah, dalamilah, ketahuilah ciri–ciri sesuatu, bacalah alam, bacalah tanda–tanda zaman, sejarah diri sendiri, yang tertulis dan tidak tertulis. Alhasil objek perintah Iqra, mencakup segala sesuatu yang dapat dijangkaunya. Pengulangan perintah membaca dalam wahyu pertama ini, bukan sekedar menunjukkan bahwa kecakapan membaca , tidak diperoleh kecuali mengulangi – ulangi bacaan, atau membaca hendaklah dilakukan sampai mencapai batas yang maksimal kemampuan, tetapi juga untuk mengisyaratkan bahwa mengulang – ulangi bacaan Bismi Rabbik ( Demi karena Allah ) menghasilkan pengetahuan dan wawasan baru walupun yang dibaca itu–itu saja. Itulah pesan yang terkandung Iqra’ Warabbikal Al – Akram. ( Bacalah dan Tuhanmu Maha Pemurah. ). Selanjutnya dari wahyu pertama Al-Qur’an diperoleh isyrat bahwa ada dua cara perolehan dan pengembangan ilmu Pengetahuan. Allah mengajar dengan pena atau bacaan ( apa yang telah diketahui manusia sebelumnya ) dan mengajar manusia tanpa pena ( apa yang belum di ketahui manusia ) Cara pertama adalah mengajar dengan atau atas dasar manusia, dan cara yang kedua mengajar tanpa alat dan tanpa usaha dari manusia. Walaupun berbeda namun keduanya bersumber dari satu sumber yaitu Allah SWT. Setiap pengetahuan memiliki subyek dan obyek. Secara umum subyek dituntut peranannya guna memahami obyek. Namun pengalaman ilmiah menunjukkan bahwa obyek terkadang memperkenalkan diri kepada subyek tanpa usaha sang subyek. Sebagai contoh, comet halley memasuki cakrawala hanya sejenak setiap 76 tahun. Dalam kasus ini walaupun para astronom menyiapkan diri dengan alat – alatnya untuk mengamati dan mengenalnya, tetapi sesungguhnya yang paling berperan adalah kehadiran komet itu memperkenalkan diri. Wahyu, ilham, intuisi, firasat yang diperoleh manusia yang siap dan suci jiwanya atau apa yang diduga sebagai “ kebetulan “ yang dialami oleh ilmuan yang tekun, kesemuanya tidak lain kecuali bentuk – bentuk pengajaran Allah yang dapat di analogikan dengan kasus komet diatas. Itulah pengajaran tanpa kalam yang di tegaskan wahyu pertama ini. Kandungan wahyu pertama diatas bila dirinci lebih jauh dengan merujuk ayat – ayat Al-Qur’an yang terkait sebagai berikut. ILMU PENGETAHUAN Kata ilmu dalam berbagai bentuknya terulang 854 kali dalam Al-Qur’an. Kata ini digunakan dalam arti proses pencapaian pengetahuan dan obyek pengetahuan. Ilmu dari segi bahasa mengandung arti kejelasan, karena itu segala yang terbentuk dari akar katanya semua mempunyai ciri kejelasan. Perhatikan misalnya kata ‘alam ( Bendera ), ‘ulmat ( Bibir sumbing ), A’laam ( Gunung – gunung ), ‘alamat (Alamat ) dan sebagainya. Ilmu adalah pengetahuan yang jelas tentang sesuatu. Kata ini berbeda dengan Arafa ( Mengetahui ), Aarif ( Yang Mengetahui ), dan Ma’rifah (Pengetahuan). Allah SWT tidak dinamai A’rif, tetapi ‘aalim, dengan fi’ilnya Ya’lam ( Dia Mengetahui ) dan biasanya Al-Qur’an menggunakan kata itu bagi Allah untuk hal – hal yang diketahui-Nya walaupun hal-hal ghoib, tersembumyi, atau dirahasiakan. Perhatikan obyek – obyek pengetahuan berikut, yang dinisbahkan kepada Allah :Ya’lamu Maa Yusirrun ( Allah mengetahui apa yang mereka rahasiakan ), Ya’lamu Maa fii Al’arhaam ( Allah mengetahui apa yang ada didalam rahim ), Maa Tahmil Kullu Untsa ( apa yang di kandung oleh betina/perempuan ), Maa Fii Anfusikum ( apa dalam dirimu ), Maa Fissamawat Wa Maa fil Ardh ( apa yang ada di langit dan di bumi ), Khaainat Al-‘ayun Wa MaaTukhfiy As-Shuduur ( kedipan mata dan yang disembunyikan dalam dada )…demikian juga ilmu yang disandarkan kepada manusia,semua mengandung makna kejelasan. Dalam pandangan Al-Qur’an, ilmu adalah keistimewaan yang menjadikan manusia unggul atas makhluk – makhluk lain guna menjalankan fungsi kekhalifahan. Ini tercermin dari kisah kejadian manusia pertama yang dijelaskan Al-Qur’an dalam surah Al-Baqarah [2]:31. Manusia menurut Al-Qur’an memiliki potensi untuk meraih ilmu dan mengembangkannya atas izin Allah. Oleh karena itu bertebaran ayat – ayat yang memerintahkan manusia menempuh berbagai cara dalam rangka tersebut. Sebagaimana pula berkali – kali Al-Qur’an menunjukan betapa tingginya kedudukan orang – orang yang berilmu pengetahuan. Dalam pandangan Al-qur’an , seperti diisyaratkan oleh wahyu pertama diatas. Ilmu itu terdiri dari dua macam. Ilmu yang diperolehnya tanpa upaya manusia dan ini dinamai ilm ladunny, seperti yang diinformasikan antara lain oleh Q.S. Al-kahfi [18]:65. Lalu mereka ( Musa dan muridnya ) bertemu dengan seorang hamba dari hamba – hamba kami, yang telah kami anugrahkan kepadanya rahmat dari sisi kami dan telah kami ajarkan kepadanya ilmu dari sisi kami. Dan ilmu yang diperoleh atas usaha manusia dan dinamai ilm kasby. Ayat – ayat yang menjelaskannya tentang ilmu ladunny. Pembagian ini disebabkan karena dalam pandangan Al-Qur’an terdapat hal-hal yang “ada” tetapi tidak diketahui melalui upaya manusia sendiri. Ada wujud yang tidak tampak, sebagaimana ditegaskan oleh al-Qur’an antara lain dalam firman-Nya. Aku bersumpah dengan apa yang kamu lihat dan apa –apa yang tidak kamu lihat (Q.S. Alhaaqah. ) Dengan demikian, obyek ilmu meliputi batas – batas materi dan non materi bahkan ada wujud yang jangankan dilihat, diketahui oleh manusia pun tidak. Dia menciptakan apa – apa yang kamu tidak ketahui.( Q.S. Annahal[16]:8.) Disini pula pengetahuan manusia amatlah terbatas, karena itu wajar sekali allah menegaskan bahwa. Kamu di beri pengetahuan melainkan sedikit (Q.S. Al-Isra’[ 17]:85). OBYEK ILMU PENGETEHUAN DAN CARA PEROLEHANNYA Mengikuti pembagian ilmu yang disebut diatas, secara garis besar, obyek ilmu pengetahuan dapat dibagi dalam dua bagian pokok yaitu alam materi dan alam non materi. Sains mutakhir mengarahkan pandangan kepada alam materi, sehingga mereka membatasi ilmu pada bidang tersebut. Bahkan sebagian mereka tidak mengetahui adanya realita yang tidak dapat dibuktikan dialam materi. karena itu obyek ilmu menurut mereka hanya mencakup sains kealaman dan terapannya yang dapat berkembang secara kualitatif dan penggandaan, variasi terbatas dan pengalihan antara budaya. Obyek ilmu menurut ilmuan muslim mencakup alam materi dan non materi. Sementara menurut kaum shufi melalui ayat – ayat Al-Qur’an memperkenalkan apa yang mereka sebut Alhadharaat Al-Ilhiyah Alkhams ( lima kehadiran Ilahi ) untuk menggambarkan hirarki keseluruhan wujud. Kelima hal tersebut adalah : 1. Alam Naasuut (alam materi ) 2. Alam Malakut ( alam kejiwaan ) 3. Alam Jabaruut ( alam Ruh ) 4. Alam Lahuut (Sifat – sifat Ilahiyah ) 5. Alam Haahuut ( Wujud zat Ilahi ) Tentu ada tatacara dan “ alat-alat “ yang harus digunakan untuk meraih pengetahuan tentang hal – hal diatas. Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu tidak mengetahui sesuatu dan memberi kamu pendengaran, penglihatan, dan hati agar kamu bersyukur ( menggunakannya sesuai dengan petunjuk Ilahi guna memperoleh pengetahuan ). Ayat ini mengisyaratkan empat alat yaitu, pendengaran, mata dan akal ( penglihatan ) secara hati. Trial dan error ( coba – coba ), pengamatan, eksperimen, probability, merupakan cara – cara yang digunakan ilmuan untuk meraih pengetahuan. Hal ini, walaupun di singgung juga oleh Al-Qur’an seperti dalam ayat-ayat yang memerintahkan manusia untuk berfikir tentang alam raya, melakukan perjalanan dan sebagainya. Namun itu hanya berkaitan dengan upaya mengetahui alam materi. Perhatikanlah apa yang terdapat dilangit dan di bumi…( Q.S. Yunus [10]:101 ). Apakah mereka tidak memperhatikan unta bagaimana diciptakan, langit bagaimana ditinggikan, gunung bagaimana ditancapkan, dan bumi dihamparkan ?. ( Q.S. Al – Ghasyiyah [88]:17s/d 20 ). Apakah mereka tidak memperhatikan bumi, berapa banyak kami tumbuhkan di bumi itu aneka tumbuhan yang baik ?. ( Q.S. Asy-syu’ara [26]: 7 ) Apakah mereka tidak melakukan perjalanan di bumi…Q.S. Yusuf [12]: 109 ). Disamping mata, telinga dan pikiran, sebagai alat meraih pengetahuan. Al-Qur’an juga menggaris bawahi betapa pentingnya peranan hati dan kesuciannya. Wahyu, dianugrahkan atas kehendak Allah semata, dan berdasarkan kebijaksanaan-Nya tanpa usaha dan campur tangan manusia, sementara firasat, intuisi, dan semacamnya, dapat diraih melalui penyucian hati. Disini para ilmuan Muslim menekankan pentingnya Tazakiyah Annafes ( Penyucian jiwa ) guna memperoleh hidayah dari Allah, karena mereka sadar akan kebenaran firman Allah. Aku akan memalingkan orang – orang yang menyombongkan diri di muka bumi, tanpa alasan yang benar – benar dari ayat-Ku…( Q.S. Al-‘Araaf [7] : 147 ). Beraneka ragam dan berkali – kali pula Al-Qur’an menegaskan bahwa Inna Allaha Laa yahdiy…( Allah tidak akan memberi petunjuk ) kepada Azzalimiin ( orang – orang yang berlaku aniaya ), Al-Kafiriin ( orang – orang kafir ), Alfasiqiin ( orang – orang fasik ), Man Yudhil (yang disesatkan ), Man huwa Kaazibun Kaffar ( pembohong lagi amat ingkar ) Musrifun Kazzab ( pemboros lagi pembohong ). Dan lain –lain.. Memang boleh jadi mereka durhaka, memperoleh secercah ilmu Tuhan, yang bersifat kasby, tetapi apa yang mereka peroleh itu, terbatas pada sebagian fenomena alam, bukan hakekat , bukan pula yang berkaitan realita diluar alam materi. Banyak manusia tidak mengetahui, mereka hanya mengetahui yang lahir ( saja ) dari kehidupan dunia, sedang mereka tentang akherat lalai. ( Q.S. Arrum [30] : 7 ). Para ilmuan Muslim juga menggaris bawahi pentingnya mengamalkan ilmu. Dalam konteks ini Nabi SAW menyatakan bahwa : siapa yang mengamalkan apa yang diketahuinya maka Allah menganugrahkan kepadanya ilmu yang belum diketahuinya. Sementara Ulama menunjuk kepada Q.S. Albaqarah [2] : 282 untuk memperkuat hadits tersebut. Bertaqwalah kepada Allah, niscaya Dia mengajar kamu, Allah Maha Mengetahui segala sesuatu. ( Q.S.Al-Baqarah [2] : 282. Atas dasar itu, Al-qur’an memandang bahwa seseorang yang memiliki ilmu harus memiliki sifat dan ciri tertentu, antara lain dan yang paling menonjol adalah sifat Khas-yat ( takut dan kagum kepada Allah ), sebagaimana ditegaskan dalam firman-Nya; Innamaa Yakhsya Allah Min ‘Ibadihi Al-Ulama,Q.S. Fathir [35] : 28. ( yang takut kepada Allah dari hamba-hamba-Nya adalah para Ulama.). Dalam konteks ayat ini, Ulama adalah mereka yang memiliki pengetahuan yang jelas tentang fenomena alam. Rasul SAW menegaskan pula bahwa : Ilmu ada dua macam, ilmu didalam dada, itulah ilmu yang bermanfaat untuk manusia. Dan ilmu yang sekedar diujung lidah, maka itulah yang bakal menjadi saksi yang memberatkan manusia. MANFAAT ILMU Dari wahyu pertama juga ditemukan petunjuk tentang pemanfaatan ilmu. Dengan Iqra’ Bismirabbika digariskan bahwa titik tolak, atau motivasi pencarian ilmu demikian juga tujuan akhirnya karena Allah. Syekh Abdul Halim Mahmud mantan pemimpin tertinggi Al-Azhar, memahami demi karena Allah dalam arti untuk kemaslahatan manusia. Bukan-kah Allah tidak butuh? Bukan-kah makhluknya yang butuh ?. Berfikir dalam dalam bidang – bidang yang tidak menghasilkan sesuatu yang bermanfaat , apalagi yang tidak memberikan hasil, kecuali menghabiskan energi harus dihindari. Rasulullah seringkali berdo’a “Allahumma Inny A’uzubika Min ‘Ilm Laa Yanfa “ ( Wahai Tuhan, Aku berlindung dengan-Mu dari ilmu yang tidak bermanfaat )”. Atas dasar ini pula berfikir ( menggunakan akal ) untuk mengungkap rahasia alam metafisika=tidak boleh dijelajahi. Boleh jadi menarik untuk dikemukakan bahwa ayat – ayat Al-Qur’an yang berbicara tentang alam raya, menggunakan redaksi yang berbeda-beda ketika merujuk kepada orang – orang atau manfaat yang diperoleh daripadanya, walaupun obyek atau bagian dari alam raya yang uraikannya sama. TEKNOLOGI Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, teknologi diartikan sebagai kemampuan teknik yang berlandaskan pengetahuan ilmu pengetahuan yang berdasarkan proses teknis. Teknologi adalah ilmu tentang cara menerapkan sains untuk memanfatkan alam bagi kesejahteraan dan kenyamanan manusia. Kalau demikian, mesin – mesin atau alat canggih yang digunakan. Bukan itu yang di maksud dengan teknologi, walaupun secara umum orang sering mengasosiasikan alat – alat canggih sebagai teknologi. Mesin – mesin telah digunakan manusia sejak abad yang lalu, namun abad tersebut belum dinamai era teknologi. Menelusuri pandangan Al-Qur’an tentang teknologi, mengundang kita menengok kepada sekian banyak ayat Al-Qur’an yang menjelaskan alam raya. Menurut para Ulama terdapat sekitar 750 ayat Al-Qur’an yang berbicara tentang alam raya dan fenomenanya, dan memerintahkan manusia untuk mengetahui dan memanfaatkannya. Secara tegas dan berulang – ulang, Al-Qur’an menyatakan bahwa alam raya diciptakan dan ditundukkan Allah untuk manusia. Dia telah menundukkan untuk kamu apa yang ada dilangit dan apa yang ada di bumi semuanya ( sebagai anugrah ) dari-Nya ( Q.S. Al-Jatsiyah [45]:13 ). Adanya potensi dan tersedianya lahan yang diciptakan Allah, serta ketidakmampuan alam raya untuk membangkang perintah-Nya, kesemuanya mengantarkan manusia berpotensi untuk memanfaatkan yang ditundukkan Tuhan itu. Keberhasilan memanfaatkan alam itulah buah teknologi. Al-Qur’an memuji sekelompok manusia yang dinamainya Ulul Albab. Ciri mereka antara lain dilukiskan oleh Q.S. Al-Imran [3]: 190-195. Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda Ulil Albab. Yaitu mereka yang berdzikir ( mengingat ) Allah sambil berdiri, atau duduk, atau berbaring dan mereka yang berfikir tentang khaleq ( kejadian ) langit dan bumi… Dalam ayat diatas tergambar dua ciri pokok, yaitu Tafakur dan Dzikir. Kemudian keduanya menghasilkan “ Natijah”. Natijah yang dimaksud bukan sekedar ide-ide yang tersusun dalam benak, tetapi juga melampauinya sampai pada pengamalan dan pemanfaatannya dalam kehidupan sehari-hari. Muhammad Quthub dan kitabnya “ Manhaj Attarbiyah Al-Islamiyah” mengomentari ayat Al-Imran diatas sebagai berikut : “ Ayat –ayat tersebut menggambarkan secara sempurna metoda penalaran dan pengamatan Islami terhadap alam,.. Ayat-ayat itu mengarahkan akal manusia kepada fungsi pertamanya diantara sekian banyak fungsinya, yakni mempelajari ayat-ayat Tuhan yang tersaji dialam raya ini. Ayat-ayat tersebut bermula dengan tafakkur dan berakhir dengan amal. Pengetahuan tentang hal terakhir ini mengantar ilmuan kepada rahasia – rahasia alam, dan pada gilirannya mengantarkan pada penciptaan teknologi yang menghsilkan kemudahan dan manfaat bagi manusia. Disini kita menoleh kepada teknologi dan hasil-hasil yang telah dipersembahkannya. Kalaulah untuk mudahnya kita jadikan alat atau mesin sebagai gambaran kongkrit tentag teknologi. Mesin- mesin dari hari ke hari semakin canggih. Mesin-mesin tersebut dengan bantuan manusia bergabung satu dengan lainnya. Sehingga ia semakin kompleks, ia tidak bisa lagi dikendalikan oleh seorang, namun ia dapat melakukan pekerjaan yang dilakukan banyak orang. Dalam tahap ini, mesin telah menjadi semacam “seteru” manusia, atau hewan yang harus disiasati agar ia mau mengikuti kehendak manusia. Dewasa ini, lahir teknologi, khususnya dibidang rekayasa genetika, yang dapat mengarah untuk menjadikan alat sebagai bantuan, bahkan menciptakan bakal-bakal alat yang akan diperbudak dan tunduk kepada alat. Tetapi jika hasil teknologi sejak semula diduga dapat mengalihkan manusia dari asal tujuan penciptaan, maka sejak dini Islam menolak kehadiran hasil-hasil teknologi. Karena itu menjadi persoalan bagi martabat kemanusiaan bagaimana memadukan kemampuan mekanik manusia untuk menciptakan teknologi, dengan pemeliharaan nilai-nilai fitrahnya. Bagaimana mengarahkan teknologi sehingga dapat berjalan seiring dengan nilai-nilai Rabbany, atau dengan kata lain bagaimana memadukan antara fikir , dzikir, ilmu, dan iman. KESIMPULAN Manusia memliki naluri untuk selalu haus akan ilmu pengetahuan, dua keinginan yang tidak akan pernah puas, keinginan penuntut ilmu, keinginan dan keinginan penuntut harta. Hal ini dapat menjadi pemicu bagi manusia untuk terus mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan memanfaatkan anugrah Allah yang dilimpahkan kepadanya. Oleh karena itu kita tidak bisa membendung laju teknologi, kita hanya bisa dapat berusaha mengarahkan manusia agar tidak terlalu menuruti nafsunya, mengumpulkan harta dan mengumpulkan ilmu teknologi yang dapat membahayakan dirinya sendiri, karena manusia dapat menjadi seperti kepompong, membahayakan dirinya sendiri akibat kepandainnya. Al-Qur’an menegaskan bahwa : Sesungguhnya perumpamaan kehidupan duniawi itu, adalah seperti hujan yang Kami turunkan dari langit, lalu tumbuhlah dengan suburnya=karena air itu= tanam – tanaman bumi, diantaranya ada yang dimakan manusia dan binatang ternak, hingga apabila bumi ini telah sempurna keindahannya dan penghuni penghuninya telah menduga bahwa mereka mampu menguasainya, 
( melakukan segala sesuatu ) tiba – tiba datanglah azab Kami laksana tanam – tanaman yang sudah sabit, seakan – akan belum tumbuh kemarin. Demikianlah kami menjelaskan tanda – tanda kekuasaan ( kami ) kepada orang – orang yang berfikir.

Posted on 08.44 by Unknown

No comments



Bagi beberapa orang, Guitar Hero adalah game yang cukup dikenal. Permainan dengan tema musik yang hadir era tahun 2006-an ini memang menarik untuk dimainkan karena sangat mementingkan koordinasi yang baik antara tangan dengan otak.

Nah, Guitar Heroes pun hadir di platform Android. Jika di versi konsol dan komputer desktop game ini dipopulerkan oleh Activison dan RedOctane, di Google play Tidus Studio tercatat sebagai pengembang aplikasi pencat-pencet ini.

Bagaimana cara bermainnya? Sederhana, Anda tinggal mengikuti titik tertentu yang mengalir pada garis mirip senar gitar. Titik-titik ini muncul seirama dengan musik yang mengalun sebagai komponen utama dari game ini. Makin tepat waktu titik ditekan, makin tinggi skor yang Anda dapat. Sebaliknya, setiap kesalahan yang dibuat seperti melewatkan titik, Anda tak akan mendapat tambahan nilai.

Meng-install Guitar Heroes tidak akan banyak membebani sistem Anda. Setidaknya itu yang dikatakan si pengembang. Alasannya, sebagian besar sumber daya game ini diletakkan di server pengembang seperti file musik misalnya. Namun minusnya, berbagai file ini harus kembali diunduh setiap kali pengguna akan memainkan game. Itu sebabnya, koneksi internet aktif mutlak diperlukan di game ini.

Kabar baiknya, si pengembang berjanji akan memberikan pembaruan berkala terhadap musik yang bisa dimainkan bersama Guitar Heroes ini.

Posted on 08.35 by Unknown

No comments



CyberLink yang sudah berpengalaman dalam menghadirkan aplikasi penyunting foto untuk desktop, kini juga menghadirkan versi mobile-nya. Versi mobile ini memang lebih ditujukan bagi pengguna komputer tablet yang berinteraksi melalui sentuhan sehingga lebih mengutamakan kemudahan penggunaan. Aplikasi berbayar itu dibanderol seharga Rp85 ribu, namun Anda bisa menggunakannya secara gratis selama empat belas hari.

Feature-nya memang dibuat sederhana dan tidak selengkap versi desktop-nya. Aplikasi ini hanya menyediakan fungsi penyuntingan instan yang terdiri dari Rotate, Crop, Removal, Skin Tools, Adjust, dan Effects. Dengan pilihan template dari setiap kategori tersebut, Anda tetap bisa mengoptimalkan foto atau gambar sesuai imajinasi agar menghasilkan foto atau gambar yang unik dan menarik. Sebagai pembanding, dihadirkan Compare. Jadi, sesaat setelah melakukan penyuntingan, Anda bisa melihat perubahan yang terjadi dan membandingkannya.

Selain itu, Anda juga diberikan tiga fungsi lain yaitu Frame, Collage, dan Text Bubble. Frame berguna untuk menampilkan pilihan frame foto, Collage untuk menampilkan banyak foto dalam satu frame, dan Text Bubble untuk menambahkan balon teks pada foto. Hasil penyuntingan bisa disimpan ke format JPG maupun TIF. Disediakan pula tautan langsung ke Facebook dan Flickr untuk mengunggah hasil foto yang telah disunting.

Posted on 08.28 by Unknown

No comments



Meski sekarang teknologi sudah sedemikian canggih, kalkulator sebagai buah penemuan kala teknologi masih relatif sederhana ternyata masih tetap “bertahan hidup”. Masih sangat mudah dijumpai kalkulator dalam bentuk fisik maupun dalam bentuk peranti lunak yang disematkan ke dalam berbagai sistem operasi.

Pada lingkungan sistem operasi Linux, bisa dibilang semua distro utama telah diperlengkapi dengan peranti lunak kalkulator. Dan yang kami angkat saat ini adalah Calculator yang aslinya bernama Gcalctool.

Karena hadir dalam bentuk peranti lunak, Calculator tidak memiliki keterbatasan fisik seperti halnya kalkulator yang berupa perangkat keras. Keunggulan ini diwujudkan dalam hadirnya empat buah mode kalkulator yang masing-masing bisa memiliki ukuran berbeda.

Mode yang pertama adalah mode Basic, merupakan mode yang paling sederhana dan ukurannya paling kecil. Mode ini digunakan untuk memenuhi kebutuhan perhitungan dasar seperti tambah, kurang, bagi, kali, dan diperlengkapi juga dengan persentase, kuadrat, serta akar.

Tiga mode yang lain adalah Advanced, Financial, dan Programming yang berukuran lebih besar karena berisi lebih banyak tombol. Tombol-tombol tersebut tentu saja dibutuhkan untuk menjalankan fungsi-fungsi khusus sesuai dengan mode yang diaktifkan.

Mode Advanced digunakan dalam perhitungan matematis yang lebih rumit, misalnya untuk bidang kalkulus dan trigonometri. Mode Financial digunakan dalam perhitungan finansial, termasuk di antaranya untuk menghitung kurs. Sementara, mode Programming digunakan dalam fungsi-fungsi pemrograman, di antaranya untuk perhitungan dalam ilmu logika matematika.

Posted on 08.22 by Unknown

No comments



Dewasa ini distribusi dokumen dalam skala tertentu lebih disukai bila dilakukan secara digital. Bukan lagi dokumen secara fisik yang dibagikan, melainkan file-nya. Bila ada dokumen yang tersedia hardcopy-nya saja, dokumen itupun akan dikonversi menjadi digital. Salah satu caranya adalah dengan menggunakan pemindai.

Kendala yang kerap kali dijumpai dalam mengonversi dokumen teks menjadi digital adalah banyaknya jumlah halaman dokumen yang hendak dipindai sedangkan kemampuan pemindai terbatas. Akibatnya sebuah file hasil konversi dokumen (umumnya dalam format PDF) hanya dapat menampung satu atau sedikit halaman. Ini membuat sebuah dokumen mau tidak mau harus dipecah menjadi beberapa file PDF. Padahal, tentunya diinginkan satu dokumen dapat dikonversi menjadi satu file PDF saja.

Bila Anda mengalami kendala yang sama, Anda dapat memanfaatkan aplikasi bernama PDF-Shuffler. PDF-Shuffler bukan saja dapat menggabungkan beberapa file PDF menjadi satu file PDF, namun juga dapat melakukan rotasi halaman (dari portrait menjadi landscape), melakukan crop halaman, dan mengatur kembali urutan halaman. Bahkan, ia juga dapat menghapus halaman yang sekiranya tidak lagi dibutuhkan. Hasil olahan beberapa file PDF tersebut kemudian dapat disimpan ke dalam format PDF, menjadi satu file saja.

Dengan PDF-Shuffler Anda pun dapat melakukan seleksi terhadap beberapa halaman tertentu dari sebuah dokumen untuk kemudian menyimpannya kembali ke dalam format PDF.

Posted on 08.18 by Unknown

No comments



8 April 2014 yang lalu merupakan masa akhir dukungan yang diberikan Microsoft kepada Windows XP. Dan ternyata penghentian dukungan terhadap Windows XP langsung memperlihatkan dampaknya. Menurut laporan dari situs The Telegraph, empat hari setelah berakhirnya dukungan tersebut, Windows XP langsung dibanjiri dengan berbagai ancaman berupa jebakan yang mengarahkan pengguna agar melakukan update ke tautan ataupun situs palsu.

Diantaranya dengan mendorong mereka untuk mengunduh update palsu, antivirus palsu, ataupun menampilkan daftar aplikasi yang masih berjalan di Windows XP dan memberikan informasi tautan yang menjebak. Begitu pengguna terjebak, maka sistem akan dipenuhi dengan berbagai tawaran melalui iklan, banner, pop-up yang menawarkan pembelian aplikasi palsu, serta peringatan palsu bahwa sistem mereka telah terserang virus dan menawarkan solusinya.

Laporan lain juga menyebutkan bahwa adanya jebakan berupa survey online yang mana pengguna mesti mengisi data mereka, seperti nama, alamat, nomor telpon, dan nantinya mereka menjanjikan akan memberikan solusi bagi sistem mereka. Tentu saja semua jebakan itu nantinya bisa mengarah ke hal-hal yang merugikan, seperti pencurian informasi maupun data, serta penyebaran malware dan program jahat lainnya.

Sebelum penghentian dukungan terhadap Windows XP, Microsoft telah banyak memberikan peringatan bahwa hal-hal seperti yang disebut diatas bisa terjadi. Oleh karena itu, disarankan untuk menghindari tautan yang mencurigakan serta informasi dari sumber yang diragukan kebenarannya. Bagi mereka yang masih menggunakan Windows XP setelah masa berakhirnya dukungan, disarankan untuk melakukan langkah-langkah pengamanan tambahan guna meminimalisir resiko.

Untungnya, beberapa produsen antivirus dan sejenisnya sepakat bakal tetap memberikan update keamanan bagi aplikasi mereka yang mendukung Windows XP hingga 12 sampai 24 bulan ke depan. Hal ini guna membantu mereka yang masih menggunakan WIndows XP agar memberikan kesempatan sampai mereka akhirnya berpindah ke sistem operasi yang lebih baru.

Posted on 08.11 by Unknown

No comments



Enam bulan setelah hadirnya Ubuntu 13.10 (Saucy Salamander), akhirnya Canonical mengumumkan versi terbaru dari sistem operasi Linux paling populer yaitu Ubuntu 14.04 yang memiliki nama Trusty Tahr. Sistem ini telah resmi dirilis dan sudah bisa diunduh secara gratis di situs resminya.

Ubuntu 14.04 merupakan salah satu rilis Ubuntu paling ditunggu karena merupakan versi LTS (Long Term Support) yang akan mendapatkan dukungan lebih lama serta menghadirkan banyak fitur baru. Ubuntu 14.04 akan memberikan dukungan hingga 5 tahun untuk Ubuntu Desktop, Ubuntu Server, Ubuntu Core, Kubuntu, Edubuntu, dan Ubuntu Kylin. Sedangkan versi lainnya akan mendapatkan dukungan hingga 3 tahun.

“Seperti halnya pada setiap rilis versi terbaru, segala paket aplikasi dan jenis lainnya telah diperbarui dan mengalami peningkatan yang pesat. Banyak dari paket ini berasal dari penyelarasan otomatis dari sistem Debian, sedangkan yang lainnya memang dibuat khusus untuk Ubuntu 14.04,” demikian pernyataan dari pihak pengembang.

Kali ini Canonical membuat perubahan pada menu. Kini pengguna dapat memisahkan menu dari bar atas ke bingkai jendela agar lebih mudah mengaktifkan pilihan aplikasi. Fitur utama lainnya yaitu tampilan lock screen yang baru, ukuran jendela yang bisa diubah, ukuran ikon Unity yang lebih kecil, kernel Linux terbaru, dan banyak lagi.

Bagi pengguna Ubuntu lawas, diberi kemudahan untuk melakukan upgrade dengan cepat. Pengguna hanya perlu membuka Software Sources kemudian menekan tombol Alt+F2 dan ketik ‘update-manager -d’ (tanpa tanda petik) pada jendela perintah. Nantinya pengguna hanya tinggal mengikuti panduan yang telah diberikan. Sedangkan bagi yang ingin memasangnya dari awal, bisa mengunduh file ISO langsung dari situs Ubuntu.

Posted on 08.06 by Unknown

No comments



PERNAHKAH kita berpikir, kenapa bumi, matahari, bintang, bulan, planet, tatasurya tidak jatuh dan tidak berbenturan satu sama lainnya? Begitu juga lautan, gunung juga bumi tempat kita berpijak dan menetap ini tidak goyang, stabil dan kukuh pada tempatnya?

يقول تعالى: (اللَّهُ الَّذِي جَعَلَ لَكُمُ الْأَرْضَ قَرَارًا وَالسَّمَاءَ بِنَاءً وَصَوَّرَكُمْ فَأَحْسَنَ صُوَرَكُمْ وَرَزَقَكُمْ مِنَ الطَّيِّبَاتِ ذَلِكُمُ اللَّهُ رَبُّكُمْ فَتَبَارَكَ اللَّهُ رَبُّ الْعَالَمِينَ) [غافر: 64].

“Allah yang menjadikan buat kamu bumi sebagai tempat menetap dan langit sebagai bangunan, dan membentuk kamu lalu membaguskan bentuk kamu serta memberi kamu rezeki yang baik-baik. Demikian itu adalah Allah, Tuhan kamu, maka Maha banyak anugerah Allah, Tuhan semesta alam”. Q.S. Ghafir; 40:64

PENJELASAN AYAT

Dalam ayat ini Allah berbicara tentang aneka anugerah-Nya yang dibentangkan di hadapan kita, yaitu dijadikannya bumi sebagai tempat menetap dan langit sebagai bangunan, dan membentuk rupa dan postur manusia dalam aneka bentuk yang berbeda satu dengan yang lain, serta memberi rezeki yang baik-baik dan bermanfaat.

Ibnu Katsir dalam kitab tafsirnya mengatakan kata (qararan) yakni bumi sebagai hamparan dan tempat menetap dalam kondisi stabil dan layak buat kehidupan kamu walau dia senantiasa beredar. Berkat rahmat dan karunia-Nya, Allah SWT menjadikan bumi ini terhampar luas dalam kondisi stabil. Kenapa demikian?

FAKTA ILMIAH

Dalam riset ilmiah yang dilakukan oleh para ilmuwan terdahulu, mereka mengatakan bahwa semua benda memiliki gaya Gravitasi yaitu gaya tarik-menarik yang terjadi antara semua partikel yang mempunyai massa di alam semesta. Berat suatu benda adalah hasil kali massa benda tersebut dengan percepatan gravitasi bumi.

Ilmuwan pertama yang mengungkap hukum Gravitasi Bumi ini adalah Isaac Newton pada abad 17, ia menjelaskan semua benda-benda di angkasa memiliki massa. Begitu juga bumi memiliki massa yang sangat besar yang menghasilkan gaya gravitasi yang sangat besar untuk menarik benda-benda di sekitarnya, termasuk makhluk hidup, dan benda-benda yang ada di bumi. Karena gravitasi inilah maka semua benda di alam raya ini menyatu hingga atmosfer (lapisan udara).

Jika bumi tidak memiliki gaya gravitasi, benda-benda di alam raya ini akan tersebar, begitu pula bumi, matahari, dan sebagian besar benda makroskopik di alam semesta. Gravitasi dikenal juga sebagai agen yang memberi bobot ke objek dengan massa dan menyebabkan mereka untuk jatuh ke tanah ketika jatuh.

SISI ILMIAH MUKJIZAT AL-QUR’AN

Para ulama yang mendalami kemukjizatan al-Qur’an mengatakan bahwa Allah telah mengisyaratkan tentang nikmat yang dianugerahkan-Nya kepada kita jauh sebelum para ilmuwan melakukan penelitian tentang gravitasi, yaitu dijadikannya bumi sebagai tempat menetap (“Allah yang menjadikan buat kamu bumi sebagai tempat menetap” ) dan juga kestabilan segala sesuatu yang berada di atasnya karena sebuah sistem yang disebut “sistem gravitasi bumi”.

Subhanallah… [islampos]

Posted on 00.53 by Unknown

No comments




Rahasia kematian 1

DALAM setiap sel tubuh manusia ada waktu yang sangt vital dan kecermatan yang sangat tinggi, waktu itulah yang telah dianugerahkan oleh Allah untuk mengontrol seluruh proses hidup mulai dari lahir hingga kematiannya.

Para ilmuwan mengatakan bahwa program ini terletak di setiap sel yang bergerak dan berbunyi bersama menit, tidak sendirian, dan waktu ini telah diprogram untuk mengetuk jumlah tertentu dari detak jantung, tidak menambah atau mengurangi. Dan ketika berada di akhir ketukan, maka kematian datang setelahnya dan tidak pernah bisa ditunda.

Dan karena itu, kita bisa mengagumi keakuratan Allah ketika menggambarkan secara jelas kepada kita tentang kematian, Allah berfirman:

“Maka jika datang waktu kematian mereka, tidak bisa mereka tunda dan dan mendahulukannya sedetikpun” (An-Nahl: 61).

Rahasia kematian 2

Setelah penelitian panjang dan melelahkan, para ilmuwan menemukan bahwa program kematian sel menciptakan sel yang sama, seandainya tidak ada program ini maka tidak akan mampu melanjutkan kehidupan di muka bumi.

Para ilmuwan menegaskan bahwa kematian adalah makhluk seperti halnya kehidupan, dan seakan kematian itu adalah dasar utamanya. Dan yang menakjubkan kita adalah bahwa hal tersebut kita dapat temukan isyarat yang jelas dalam ayat:

“Dialah Allah yang menciptakan kematian dan kehidupan, untuk menguji siapa diantara kalian yang terbaik amalnya”. (Al-Mulk:2)

Jadi kematian adalah makhluk dan inilah yang ditegaskan oleh para ilmuwan dan ini pula yang telah ditegaskan oleh Al-Quran. Pertanyaannya adalah dari mana Nabi saw mendapatkan ilmu ini jika bukan dari sisi Allah?!

Rahasia Kematian 3

Mayoritas para ilmuwan menegaskan bahwa masa tua adalah cara terbaik untuk mengakhiri kehidupan manusia secara alamii, jika tidak, maka setiap upaya untuk memperpanjang hidup di atas batas-batas tertentu akan memberikan banyak afek samping minimal terserang penyakit kanker.

Para ilmuwan mengatakan: “Setiap usaha untuk mencapai keabadian bertentangan dengan alam.” Para ilmuwan telah menyimpulkan hasilnya, yaitu bahwa meskipun menghabiskan miliaran dolar untuk mengobati masa tua dan berumur panjang, tetap saja tidak akan membuahkan hasil dan manfaat.

Inilah yang pernah diisyaratkan oleh Nabi Muhammad saw, beliau bersabda:

“Berobatlah wahai hamba-hamba Allah, karena Allah tidak pernah memberikan suatu penyakit kecuali Allah berikan penawarnya kecuali satu masa tu” (Diriwayatkan oleh Ahmad).

Demikianlah fakta ilmu baru datang yang belum dikenal sebelumnya membuktikan dan mengkonfirmasikan kebenaran sabda Nabi saw dan kebenaran risalah Islam.

Rahasia kematian 4

Para dokter ahli jantung menegaskan bahwa fenomena kematian mendadak tersebar banyak di tahun-tahun terakhir ini, dan bahwa terlepas dari perkembangan ilmu kedokteran, namun jumlah manusia yang mati tiba-tiba juga meningkat. Melalui statistik yang akurat Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), yang menegaskan bahwa fenomena kematian mendadak, tidak muncul kecuali saat ini tang terus meningkat meskipun semua tindakan pencegahan dan antisipasi meningkat.

Ada fenomena yang menakjubkan mencerminkan keajaiban medis yang tidak terbantahkan, Nabi, saw:

“Bahwa diantara tanda-tanda yang dekatnya hari kiamat adalah merebaknya kematian mendadak” (At-Thabrani).

Ini merupakan bukti mukjizat Nabi saw bahwa beliau adalah Rasulullah (utusan Allah)? Marilah kita bertobat kepada Allah agar terhindar dari kematian mendadak ini?!

Rahasia Kematian 5

Para ilmuwan mengkonfirmasi bahwa kematian diciptakan dalam sperma, dan berkembang di dalam sel sejak manusia dalam rahim. Mereka (para ilmuwan) mengatakan: kematian diciptakan dalam setiap unsur sel seperti katup pengaman yang mengontrol kehidupan sel, setelah semua perpecahan mengubah ukuran unsur-unsur tersebut, dan ketika semakin pendek ukurannya maka maka kematian semakin dekat, dan pada ukuran tertentu sel reproduksi akan berhenti dan mati,

Dan itulah yang disampaikan kepada kita melalui Al-Quran, Allah berfirman :

“Kami telah memperkirakan kematian di antara kalian dan kami tidak mendahuluinya” (Al-Waqi’ah: 60)

Maksudnya adalah bahwa Tuhan Allah SWT menempatkan sistem yang terprogram untuk proses kematian, sehingga para ilmuwan membuat satu istilah ilmiah baru tentang kematian sel yang disebut (kematian sel yang terprogram) dan karena itu ayat yang menegaskan: “Kami telah telah memperkirakan kematian diantara antara kalian” (Al-Waqi’ah: 60), sesuai dengan fakta-fakta ilmiah, dan ini membuktikan akan mukjizat Al-Quran.




PARA dokter ahli terutama jantung menegaskan bahwa fenomena kematian mendadak banyak terjad di tahun-tahun belakangan, meski tindakan pencegahan dan antisipasi juga semakin meningkat. Sebuah fakta medis yang tidak terbantahkan dan membuktikan perkataan Rasulullah saw:

إَنَّ مِنْ أَمَارَاتِ السَّاعَةِ أَنْ يُظْهِرَ مَوْتِ الْفَجْأَةِ

“Bahwa diantara tanda-tanda yang dekatnya hari kiamat adalah merebaknya kematian mendadak” (At-Thabrani).

Para ilmuwan mengkonfirmasi bahwa kematian berawal dari dalam sperma, dan berkembang di dalamnya sejak manusia dalam rahim. Mereka mengatakan: kematian diciptakan dalam setiap unsur sel seperti katup pengaman yang mengontrol kehidupan sel, setelah semua terpecah dan mengubah ukuran unsur-unsur tersebut, maka ketika semakin pendek ukurannya maka kematian semakin dekat, dan pada ukuran tertentu sel reproduksi akan berhenti dan mati, dan itulah yang dibuktikan melalui Al-Quran, Allah berfirman:

“Kami telah memperkirakan kematian di antara kalian dan kami tidak mendahuluinya,” (QS. Al-Waqi’ah: 60).

Maksudnya adalah bahwa Allah SWT menempatkan sistem yang terprogram untuk proses kematian, sehingga para ilmuwan membuat satu istilah ilmiah baru tentang kematian sel yang disebutkan, sesuai dengan fakta-fakta ilmiah, dan ini membuktikan akan mukjizat Al-Quran.



Terjadi pada setiap sel tubuh, berbagai tindakan yang disebut oleh para ilmuwan bahwa tindakan degeneratif terjadi setelah periode tertentu dari kehidupan sel. Karena itu, sel akan terus berkembang dan membesar lalu mulai melakukan aktivitasnya, namun setelah usia tertentu mulai terjadi tindakan degeneratif di dalam sel, sehingga para ilmuwan mengatakan bahwa proses ini tidak dapat dihentikan, tetapi yang menghentikan proses ini adalah kematian, karena kematian telah terprogram, sel ini misalnya, akan mati setelah (sepuluh hari), meskipun kita berusaha untuk menghentikan proses degenerasi, sel akan tetap mati, dan inilah kebenaran yang disebutkan dalam Al-Qur’an, Allah SWT berfirman:

وَمَنْ نُعَمِّرْهُ نُنَكِّسْهُ فِي الْخَلْقِ أَفَلا يَعْقِلُونَ

“Dan Barangsiapa yang Kami panjangkan umurnya niscaya Kami kembalikan Dia kepada kejadian(nya). Maka Apakah mereka tidak memikirkan?” (QS. Yasin: 68). Kata “Nunakkishu” (Kami kembalikan) yang menggambarkan ungkapan yang cermat degeneratif pada sel-sel otak, hati, jantung, dan dalam semua sel manusia ada tindakan degeneratif selalu berakhir dengan kematian.






” …dimanapun Anda berada maka kematian akan tetap menjemput Anda,” (QS. An-Nisa: 78).

LIHATLAH sinyal-sinyal dari ayat di atas, pesan yang tersembunyi dibaliknya adalah peringatan bagi siapapun untuk kembali ke Pencipta yang Maha Kuasa dan Pencipta yang Maha Agung, yakni Allah SWT.

الَّذِي خَلَقَ الْمَوْتَ وَالْحَيَاةَ لِيَبْلُوَكُمْ أَيُّكُمْ أَحْسَنُ عَمَلا

“Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun,” (QS. Al-Mulk:2).

Diantara Rahmat Allah diciptakannya kematian bahwa segala sesuatu memeiliki akhir, Allah SWT berfirman:

كُلُّ شَيْءٍ هَالِكٌ إِلا وَجْهَهُ

“Tiap-tiap sesuatu pasti binasa, kecuali Allah,” (QS. Al-Qashash: 88).

Namun apa yang dikatakan para ilmuan tentang kematian? Ahli biologi saat ini menjelaskan bahwa kematian sama pentingnya dengan kehidupan. Dikaitkan dengan fakta-fakta yang ada, mereka mengungkapkan bahwa dalam setiap sel yang ada dalam tubuh manusia memiliki waktu biologis atau waktu tumbuh.

Menurut data statistik PBB, setiap tahunnya ada lebih dari 700.000 orang melakukan bunuh diri, ada ratusan ribu tewas dalam kecelakaan kebakaran, kecelakaan lalu lintas, pembunuhan. Ada jumlah tertentu yang mati akibat penyakit jantung, di Amerika Serikat meninggal hingga 700.000 orang dan setengah dari jumlah tersebut ada yang mati secara tiba-tiba, ada jumlah tertentu yang mati akibat kanker kulit, kanker payudara dan kanker paru-paru. Seakan ada sistem tertentu yang menentukan kematian, dan jika kita melihat statistik tahun demi tahun, kita perhatikan bahwa ada rasio yang sangat dekat, selama sepuluh tahun misalnya, bahwa persentase ini dekat dan berkembang seiring berjalannya waktu. Ini adalah bukti bahwa kematian adalah ketetapan yang telah ditentukan waktunya, dan yang menakjubkan Al-Quran telah menegaskan fakta ini, Allah SWT berfirman:

نَحْنُ قَدَّرْنَا بَيْنَكُمُ الْمَوْتَ وَمَا نَحْنُ بِمَسْبُوقِينَ

“Kami telah menentukan kematian di antara kamu dan Kami sekali-sekali tidak akan dapat dikalahkan,” (QS. Al-Waqi’ah:60).

Para ilmuwan menemukan bahwa sel-sel manusia, tumbuhan dan hewan, didalamnya terdapat DNA genom yang dikhususkan waktu kematian sel. Saat para ilmuwan melakukan percobaan memperpanjang umur pada beberapa sel hewan seperti lalat, justru sel-sel tersebut berubah menjadi sel kanker, sel tersebut bisa dikatakan mati atau berubah menjadi sel kanker, dan berakhir dengan kematian.

Inilah juga yang terjadi dengan manusia, pada saat mereka mencoba untuk memperpanjang kehidupan sekelompok sel manusia, sel-sel berubah menjadi sel kanker mematikan, sehingga para ilmuwan akhirnya memutuskan bahwa kematian tidak kalah penting untuk kehidupan, dan bahwa ia tidak pernah bisa dihentikan. karena itulah Allah SWT berfirman:

كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ الْمَوْت

“Setiap jiwa pasti akan merasakan mati,” (QS. Ali Imran: 185).

Hakikat Al-Quran yang sesuai dengan ilmu pengetahuan dan membuktikan akan kebenaran firman Allah Yang Maha Kuasa. Karena itu renungkanlah. siapakah yang mengatur kerja dari jam ketika sel-sel dalam tubuh manusia bekerja? Siapakah yang melindunginya dari segala kerusakan yang mungkin terjadi? Siapakah yang mengawasi atas pemeliharaannya,dan siapakah yang menyediakan dan membekalinya berupa energi yang dibutuhkan. Semua karena kekuasaan Allah SWT.

Posted on 00.44 by Unknown

No comments







BUMI Itu bulat. Pada 1616, Galileo berpendapat demikian. Pendapat ini menyebabkan dia dimusuhi oleh kalangan gereja yang waktu itu meyakini bahwa bumi datar dan sebagai pusat tata surya. Teori heliosentris yang dipegang oleh Galileo ini dianggap salah dan bertentangan dengan Alkitab. Karena itulah, ia dihukum oleh gereja.

Hal yang demikian itu tidak pernah terjadi dalam peradaban Islam. Sebab, meski tidak secara gamblang menjelaskan bumi itu bulat, namun beberapa ayat secara tersirat menggambarkan hal itu. Misalnya terdapat dalam Surat Az Zumar ayat 5 yang artinya: ”Dia menciptakan langit dan bumi dengan (tujuan) yang benar; Dia menutupkan malam atas siang dan menutupkan siang atas malam…”

Dalam ayat tersebut, Allah Subhanahu wa Ta’ala menggunakan kata “takwir” yang artinya menutup. Dalam kamus bahasa Arab, kata ini digunakan untuk menggambarkan pekerjaan membungkus atau menutup sesuatu di atas yang lain secara melingkar, sebagaimana surban dipakaikan pada kepala.

At-Thabari menjelaskan dalam tafsirnya bahwa yang dimaksud, ‘menutupkan malam atas siang dan menutupkan siang atas malam’ adalah jika malam datang, siang pergi. Sebaliknya jika siang datang malam pun pergi.
Keterangan tentang siang dan malam yang saling menutup satu sama lain ini berisi penjelasan yang tepat mengenai bentuk bumi yaitu bulat. Sebab jika bumi datar, tidak akan terjadi pergantian siang dan malam secara teratur.

Ayat yang semakna dengan ayat tersebut terdapat dalam surat Al Imran ayat 27 yang artinya: “Engkau memasukkan malam ke dalam siang dan memasukkan siang ke dalam malam..”

Berkaitan dengan ayat ini Ibnu Abbas, Ibnu Mas’ud, Mujahid, dan Qotadah mengatakan bahwa antara siang dan malam saling memasuki. Dimana siang waktunya 15 jam lebih panjang daripada malam. Sedang malam waktunya 9 jam lebih pendek daripada siang. Ia juga bermaksud antara siang dan malam saling mengganti dimana yang satu hilang langsung diganti lainnya. (Lihat tafsir Qurtubi)

Pernyataan ini hanya benar jika bumi berbentuk bulat. Kedua ayat di atas mengisyaratkan bahwa bentuk planet bumi itu bulat. Hal ini membuktikan bahwa al-Qur’an selalu selangkah di depan penemuan-penemuan sains modern masa kini. Setiap kali ada penemuan-penemuan hebat pada setiap abad, ternyata al-Qur`an sudah menjelaskannya terlebih dahulu. [Sumber: Humiara]

Posted on 00.32 by Unknown

No comments



“ATAU seperti gelap gulita di lautan yang dalam, yang diliputi oleh ombak, yang di atasnya ombak (pula), di atasnya (lagi) awan; gelap gulita yang tindih-bertindih, apabila dia mengeluarkan tangannya, tiadalah dia dapat melihatnya, (dan) barangsiapa yang tiada diberi cahaya (petunjuk) oleh Allah tiadalah dia mempunyai cahaya sedikitpun.” (Al Qur’an, 24:40)

Keadaan umum tentang lautan yang dalam dijelaskan dalam buku berjudul Oceans:

Kegelapan dalam lautan dan samudra yang dalam dijumpai pada kedalaman 200 meter atau lebih. Pada kedalaman ini, hampir tidak dijumpai cahaya. Di bawah kedalaman 1000 meter, tidak terdapat cahaya sama sekali. (Elder, Danny; and John Pernetta, 1991, Oceans, London, Mitchell Beazley Publishers, s. 27)

Kini, kita telah mengetahui tentang keadaan umum lautan tersebut, ciri-ciri makhluk hidup yang ada di dalamnya, kadar garamnya, serta jumlah air, luas permukaan dan kedalamannya. Kapal selam dan perangkat khusus yang dikembangkan menggunakan teknologi modern, memungkinkan para ilmuwan untuk mendapatkan informasi ini.

Manusia tak mampu menyelam pada kedalaman di bawah 40 meter tanpa bantuan peralatan khusus. Mereka tak mampu bertahan hidup di bagian samudra yang dalam nan gelap, seperti pada kedalaman 200 meter. Karena alasan inilah, para ilmuwan hanya baru-baru ini saja mampu menemukan informasi sangat rinci tersebut tentang kelautan. Namun, pernyataan “gelap gulita di lautan yang dalam” digunakan dalam surat An Nuur 1400 tahun lalu. Ini sudah pasti salah satu keajaiban Al Qur’an, sebab infomasi ini dinyatakan di saat belum ada perangkat yang memungkinkan manusia untuk menyelam di kedalaman samudra.

Selain itu, pernyataan di ayat ke-40 surat An Nuur “Atau seperti gelap gulita di lautan yang dalam, yang diliputi oleh ombak, yang di atasnya ombak (pula), di atasnya (lagi) awan…” mengarahkan perhatian kita pada satu keajaiban Al Qur’an yang lain.

Para ilmuwan baru-baru ini menemukan keberadaan gelombang di dasar lautan, yang “terjadi pada pertemuan antara lapisan-lapisan air laut yang memiliki kerapatan atau massa jenis yang berbeda.” Gelombang yang dinamakan gelombang internal ini meliputi wilayah perairan di kedalaman lautan dan samudra dikarenakan pada kedalaman ini air laut memiliki massa jenis lebih tinggi dibanding lapisan air di atasnya. Gelombang internal memiliki sifat seperti gelombang permukaan. Gelombang ini dapat pecah, persis sebagaimana gelombang permukaan. Gelombang internal tidak dapat dilihat oleh mata manusia, tapi keberadaannya dapat dikenali dengan mempelajari suhu atau perubahan kadar garam di tempat-tempat tertentu. (Gross, M. Grant; 1993, Oceanography, a View of Earth, 6. edition, Englewood Cliffs, Prentice-Hall Inc., s. 205)

Pernyataan-pernyataan dalam Al Qur’an benar-benar bersesuaian dengan penjelasan di atas. Tanpa adanya penelitian, seseorang hanya mampu melihat gelombang di permukaan laut. Mustahil seseorang mampu mengamati keberadaan gelombang internal di dasar laut. Akan tetapi, dalam surat An Nuur, Allah mengarahkan perhatian kita pada jenis gelombang yang terdapat di kedalaman samudra. Sungguh, fakta yang baru saja diketemukan para ilmuwan ini memperlihatkan sekali lagi bahwa Al Qur’an adalah kalam Allah. [keajaiban quran]

Posted on 00.29 by Unknown

No comments